Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Diduga Penyimpan Solar di Brebes Terbakar, 4 Orang Dilarikan ke RS

Kompas.com, 22 Maret 2025, 23:50 WIB
Tresno Setiadi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Sebuah gudang yang diduga menjadi tempat penyimpanan sementara bahan bakar minyak (BBM) jenis solar yang berada di pantura Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, terbakar, Sabtu (22/3/2025).

Akibat peristiwa itu, satu truk tangki berisi solar dikabarkan ludes terbakar.

Sedikitnya empat orang dilaporkan mengalami luka bakar dan dilarikan ke RS Bhakti Asih Brebes.

Petugas pemadam kebakaran di lokasi kejadian, Sugiarto, menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca juga: Jalur Rawan Macet di Brebes Selama Mudik Lebaran

Kebakaran bermula dari sebuah truk tangki BBM berkapasitas lebih dari 5.000 liter solar yang terbakar.

"Laporan kami terima selepas buka puasa. Anggota meluncur dengan satu unit mobil damkar langsung ke TKP," kata Sugiarto kepada wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (22/3/2025) malam.

Sugiarto mengatakan, kobaran api hebat membuat pihaknya meminta bantuan kepada Damkar dari Kota Tegal dan PDAM Brebes untuk suplai air.

"Karena kondisi daripada kebakaran ini, satu unit tangki terbakar dengan kapasitas di dalamnya itu di atas 5.000 liter solar. Untuk itu, kami juga minta bantuan PDAM," kata Sugiarto.

Baca juga: Kapolri Tinjau Pabrik Sepatu di Brebes, Pastikan Puluhan Ribu Pekerja akan Direkrut

Meski kebakaran hebat, api berhasil dijinakkan sejam kemudian.

Meski tidak ada korban jiwa, dikabarkan ada sejumlah orang yang mengalami luka bakar.

"Alhamdulillah kurang dari satu jam tertangani dengan baik. Tidak ada korban jiwa. Hanya luka ringan, tetapi nama korban belum kami ketahui karena secepatnya dibawa ke rumah sakit," kata Sugiarto.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Linmas, dan Damkar Kabupaten Brebes, M. Syamsul Haris, mengungkapkan kejadian berawal dari salah seorang warga yang sedang menyalakan rokok di dekat bahan yang mudah terbakar.

"Saat menyalakan rokok, lokasinya dekat dengan bahan mudah terbakar sehingga menyambar hingga terbakar," kata Syamsul kepada wartawan.

Kapolsek Wanasari, AKP Joko Widyanto, membenarkan adanya kebakaran yang meludeskan satu unit truk.

Baca juga: Laris Manis Saat Lebaran, Produksi Telur Asin Khas Brebes Capai 30.000 Butir Per Hari

"Iya," kata Joko saat ditanya wartawan perihal truk tangki BBM solar yang terbakar.

Joko menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab pasti kebakaran.

"Untuk penyebab masih dalam penyelidikan. Aktivitas sehari-hari yang kami ketahui (sebagai) gudang saja. Yang jelas ini posisinya kosong. Yang terbakar satu unit truk," ucap Joko.

Humas Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes, M. Iqbal, mengungkapkan, satu orang harus dirawat di ICU, dan satu orang lainnya dirawat di bangsal. Sementara dua orang lainnya hanya rawat jalan.

"Total ada empat orang yang dibawa ke RSBA akibat musibah kebakaran. Satu orang harus dirawat di ICU karena mengalami luka bakar parah combustio 100 persen dan satu orang dirawat di bangsal, serta dua orang lainnya rawat jalan," kata Iqbal kepada wartawan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau