Pemuda di Sleman Ditemukan Meninggal Tak Wajar di Rumahnya, Posisi Tengkurap dengan Jeratan Tali

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial AA (21), ditemukan meninggal dunia di rumahnya yang terletak di Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (20/3/2025).

Korban ditemukan dalam posisi tengkurap dengan jeratan tali di lehernya.

Kapolsek Cangkringan, AKP Suwanto, mengungkapkan bahwa korban berstatus sebagai mahasiswa.

"Korban ditemukan meninggal dunia dengan tidak wajar," ujarnya saat dihubungi pada Jumat (21/3/2025).

Baca juga: Terobos Lampu Merah Tingkir, 2 Pengendara Motor di Salatiga Tewas

Ditemukan dalam keadaan telungkup di ruang makan

Suwanto menjelaskan bahwa korban ditemukan pada Kamis (20/3/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.

Pada saat itu, ibu korban sedang keluar rumah untuk menjemput adiknya, sementara korban berada di dalam rumah seorang diri.

"Situasi korban berada di rumah sendiri karena ayah korban belum pulang bekerja," tuturnya.

Baca juga: RUU TNI dan Upaya Melengkapi Sebuah Skenario Besar...

Setelah ibu dan adik korban kembali ke rumah melalui pintu garasi, mereka menemukan korban dalam keadaan telungkup di ruang makan.

"Ibu dan adik korban mencoba mengangkat korban karena tidak kuat, lalu meminta bantuan tetangga terdekat untuk membantu mengangkat dan membawa korban ke rumah sakit," ucapnya.

Setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Baca juga: Tabrak Truk Towing Sedang Parkir, Pasutri di Purworejo Meninggal Dunia

Penyebab kematian masih diselidiki

Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Cangkringan.

Suwanto menambahkan bahwa korban ditemukan dalam kondisi leher terdapat jeratan tali.

"Diketemukan orangtuanya dalam keadaan tengkurap dan terdapat jeratan tali di lehernya," ujarnya.

Polisi telah mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan dari saksi-saksi.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian korban.

"Masih dalam penyelidikan. Betul (ada dua kemungkinan, bunuh diri atau pembunuhan)," pungkas Suwanto.

Baca juga: Nelayan Buton Nyaris Tewas karena Ikan Tersangkut di Tenggorokan, Kok Bisa?