YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mendatangi Asrama Muallimin dalam acara Safari Ramadhan Ketua DPP Partai Golkar.
Bahlil datang ke Asrama Mulaimin didampingi oleh tokoh-tokoh Golkar seperti Nurul Arifin, Gandung Pardiman, dan Menteri ATR BPN Nusron Wahid.
Bahlil sempat berseloroh kepada para tamu yang menghadiri acara ini.
Dalam kesempatan itu, Bahlil diminta Muhammadiyah untuk menambah asrama. Dia pun menegaskan bahwa hal itu bisa terjadi, karena dirinya Ketum Golkar bukan kacang goreng.
Baca juga: Diminta Bangun Asrama, Bahlil: Ketum Golkar Ini, Saya Kasih Tambang
"Banner dan spanduknya sudah berwarna kuning ini," kata Bahlil, Senin (10/3/2025).
"Berarti kita sudah tepat sasaran," imbuhnya diiringi tawa hadirin.
Bahlil sempat mengenalkan beberapa tokoh partai Golkar seperti Nurul Arifin, Gandung Pardiman, dan Adis Kadir.
"Adis Kadir wakil ketum Partai Golkar, wakil ketua DPR RI yang membidangi keuangan. Seluruh rencana keuangan komisi 11, 12 Pak Adis Kadir (di bawah)," ucap Bahlil.
"Waketum Golkar bisa tambah lagi asramanya," ujar dia.
Bahlil pun mengungkit posisinya sebagai Ketum Golkar, sehingga tambang pun bisa dia berikan kepada Muhammadiyah.
"Harusnya jangan ngomong satu asrama. Karena kalau satu asrama, saya bawa ini banyak menteri dan Wakil Ketua DPR," ujar Bahlil.
Menurut Bahlil, dengan izin mengelola tambang yang diberikan pemerintah kepada Muhammadiyah, salah satu manfaatnya bisa membangun lebih banyak asrama.
Baca juga: Bahlil Janji Lawan Mafia Migas: Harga Elpiji 3 Kg Harus Sesuai Subsidi
"Jadi, kalau tadi diminta asrama, saya kasih tambang ini, bisa bangun ini lebih lagi dari ini. Kita kasih, tapi itu perintah Bapak Presiden Prabowo," ujar dia.
Bahlil pun menunggu gambaran dari asrama yang diminta pihak Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Dia memastikan akan membangun satu asrama bagi siswa Muhammadiyah.
Bahlil juga menyinggung bahwa dirinya adalah Ketum Golkar, bukan kacang goreng.
"Khusus permintaan dari Pak Ketua Pengelolaan Sekolah, maka saya tunggu gambarnya, dan kami akan bangunkan satu asrama untuk siswa. Jadi, ini Ketum Golkar, ini bukan kacang goreng," kata Bahlil.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang