YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian setempat menangkap VA (19) dan TY (40), yang merupakan ayah dan anak, karena terlibat dalam kasus penggelapan mobil bak terbuka dari sebuah persewaan mobil.
Keduanya ditangkap di Sleman setelah diketahui menggadaikan kendaraan tersebut akibat mengalami kerugian dalam usaha jual beli ubi.
"Peminjam pakai nama anaknya. Lalu yang melempar mobil ke Wonosobo bapaknya, jadi keduanya ini bapak dan anak," kata Kapolsek Kasihan, Kompol Suharno di Polres Bantul, Jumat (7/3/2025).
Baca juga: Sopir Mengantuk, Sigra Masuk Jurang di JJLS Gunungkidul
Dikatakannya, pelaku mendatangi salah satu rental di Bangunjiwo pada Rabu (9/10/2024) pukul 23.30 WIB.
Selanjutnya, pelaku menyewa mobil bak terbuka dengan biaya sewa Rp 250.000 per hari.
Pelaku memperpanjang penyewaan pikap dan pembayarannya lancar.
Namun, memasuki bulan Desember 2024 pembayaran biaya sewa pikap mulai macet.
Baca juga: Maling Burung di Sleman Tertangkap, Ketahuan karena Pelaku dan Korban Saling Mengintip Jendela
Setiap ditagih uang sewa, pelaku selalu mengelak, dan beralasan masih digunakan orang tuanya.
"Lalu, korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Kasihan," kata dia.
Dari penyelidikan, ternyata kendaraan sudah berada di Wonosobo, Jawa Tengah.
Polisi berhasil mengamankan mereka di Sleman pada Minggu (23/2/2025) .
Pengakuan TY nekat menggadaikan pikap milik rental karena usaha jual beli ubinya bangkrut.
VA dan TY disangkakan Pasal 378 KUHP atau Pasal 372 KUHP juncto Pasal 55 KUHP.
"Ancaman hukumannya maksimal empat tahun penjara," kata Suharno.
TY mengaku tidak berniat menipu, dan melibatkan sang anak VA. Namun demikian, karena mengalami kerugian, mobil tersebut sebagai jaminan.
"Kerugian saya Rp 12 juta karena itu mobil digadaikan Rp 12 juta. Jadi kendaraan itu untuk jaminan sementara," kata TY.
Baca juga: Pembonceng Sepeda Motor Tewas Terlibat Kecelakaan dengan Truk di Jalan Provinsi Semarang
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang