Editor
PEKALONGAN, KOMPAS.com - Proses pencarian korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah masih dilakukan.
Hingga pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia 18 orang.
Salah satu korban adalah Sekdes Kasimpar yang ditemukan meninggal bersama anaknya.
Baca juga: Update Longsor Pekalongan, 8 Warga Kasimpar Masih dalam Pencarian
"Satu keluarga, yang sudah ketemu sekdes sama anaknya. Meninggal dunia," kata Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, Selasa, dikutip dari TribunJateng.
Desa Kasimpar merupakan desa terparah yang terdampak longsor.
“Korban paling banyak di Desa Kasimpar. Tertimbun longsoran tebing. Ada itu sampai satu rumahnya sekdes tertimbun," tambah Akbar.
Lalu, terkait viral mobil-mobil yang berada di sawah terkena longsor, Sekda Akbar menjelaskan bahwa mobil-mobil itu posisinya sedang melintas.
"Jadi di atas itu longsor, di bawah banjir lumpur juga. Di beberapa kecamatan, seperti kedungwuni, Wonopringgo, Karanganyar, Tirto, Wonokerto, ini banjir," jelasnya.
Hingga saat ini, pihaknya masih menghimpun data jumlah korban yang mengungsi akibat longsor dan banjir bandang ini.
Baca juga: Update Evakuasi Korban Bencana Longsor di Pekalongan, 17 Orang Tewas dan Kendala Medan
"Sementara ada yang mengungsi, tapi datanya belum ya. Ini kami sedang menyiapkan dapur umumnya. Nanti mungkin tak update lagi datanya," jelas dia.
"Kalau tadi malam pasti ada yang mengungsi. Di kedungwuni, mengungsi sementara ke keluarganya atau tetangganya," imbuhnya.
Bencana longsor dan banjir bandang di Pekalongan ini terjadi ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Petungkriyono pada Senin (20/1/2025).
Diberitakan Kompas.com, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Bergas Catursasi, pada Selasa sore menyebut korban longsor Pekalongan sementara telah mencapai 18 orang.
“Sebanyak 18 jiwa telah dievakuasi dan ditemukan meninggal dunia. Sedangkan 9 orang diperkirakan masih tertimbun dan dalam pencarian. Sedangkan 10 orang alami luka-luka,” ucap Bergas kepada Kompas.com.
Dia menerangkan, bencana banjir dan longsor Pekalongan ini diakibatkan oleh hujan lebat pada hari Senin, 20 Januari 2025 pukul 12.00 WIB di wilayah Petungkriyono.
Selain korban jiwa, sebuah kafe di Petungkriyono juga roboh akibat kejadian itu. Sementara untuk bangunan rumah yang mengalami kerusakan, masih dalam pendataan.
“(Jumlah) pengungsi masih dalam pendataan,” tutur Bergas.
Sumber: KOMPAS.com (Penulis: Aditya Priyatna Darmawan | Editor: Irawan Sapto Adhi)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Foto-foto Longsor Pekalongan, Terbaru 17 Orang Meninggal Dunia Termasuk Sekdes Kasimpar
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang