KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang perempuan lanjut usia, Sariyah (69), mengalami luka berat setelah ditabrak mobil Toyota Inova di Jalan Wates – Jogja, tepatnya di kawasan Kalurahan Demangrejo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 05.50 WIB.
Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polres Kulon Progo, IPDA Tanto Kurniawan, menjelaskan bahwa Sariyah, yang berasal dari padukuhan Karang, Kalurahan Tuksono, sedang mengayuh sepeda ontel untuk menjual lumpia ketika kecelakaan terjadi.
Akibat tabrakan tersebut, Sariyah mengalami luka sobek di dahi, cedera kepala, cedera lengan, dan patah kaki.
Baca juga: Jembatan Busui di Paser Ambruk Ditabrak Truk Semen, Jalur Kaltim-Kalsel Lumpuh
“Kondisinya sadar dan mendapat perawatan di RSUD Wates,” ujar Tanto.
Tabrakan terjadi tidak jauh dari simpang tiga Tugu Pensil.
Menurut Tanto, mobil yang dikemudikan Hendri Pili (33) dari Kabupaten Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, melaju dari arah timur menuju barat.
Mobil tersebut awalnya berada di lajur tengah, namun tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak Sariyah yang mengayuh sepeda di jalur lambat.
“Mobil (terhenti setelah) menabrak pembatas jalan,” kata Tanto.
Akibat tabrakan, sepeda ontel Sariyah mengalami kerusakan parah, sementara mobil mengalami penyok di bumper kiri, lampu depan kiri pecah, dan kap mesin ambles.
Meskipun Sariyah mengalami luka berat, Tanto mengonfirmasi bahwa pengemudi mobil tidak mengalami luka.
Kasus ini masih dalam penanganan Satlantas Polres Kulon Progo.
Dukuh Karang, Jemidi, membenarkan bahwa Sariyah adalah warganya dan merupakan penerima bantuan rutin pemerintah berupa beras 10 kg.
Sariyah sehari-hari menjual lumpia dari pasar ke pasar menggunakan sepeda yang sudah pudar warna dan berkarat.
“Penghasilannya tidak lebih dari Rp 30.000 sekali berdagang,” kata Jemidi.
Jemidi mengungkapkan bahwa ia berada di luar kota saat mendengar kabar kecelakaan yang menimpa Sariyah.
Baca juga: Jembatan Penghubung Kaltim-Kalsel Runtuh Ditabrak Truk Pengangkut Semen, Lalu Lintas Lumpuh Total
Ia menjelaskan bahwa Sariyah biasanya sudah menyelesaikan keliling menitipkan lumpia ke sejumlah pedagang pasar pada jam tersebut dan kemudian mencari bahan baku untuk produksi camilan rumahannya.
“Biasanya ke pasar untuk beli bahan baku untuk jualannya. Soalnya jam segitu, biasanya sudah selesai. Kemudian melanjutkan ke pasar lain untuk beli bahan, misal tepung,” tambah Jemidi.
Dukuh Karang berharap Sariyah segera pulih dan dapat kembali bekerja, serta sepedanya dapat diperbaiki agar bisa digunakan seperti sedia kala.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang