Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepadatan di Malioboro dan Rincian "Car Free Night" di Yogyakarta...

Kompas.com, 31 Desember 2024, 15:47 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Situasi di Jalan Malioboro, ikon Kota Yogyakarta, mulai dipadati wisatawan pada Selasa (31/12/2024) sore.

Lalu lintas di kawasan tersebut mengalami kemacetan, diperparah dengan pengurangan volume jalan akibat pemasangan pagar pembatas di sisi timur.

Pagar pembatas tersebut dipasang untuk memfasilitasi evakuasi wisatawan dan masyarakat yang ingin merayakan pergantian tahun di Jalan Malioboro.

Baca juga: Asal-Usul Nama Malioboro, Benarkah dari Marlborough atau Malyabhara?

Kepadatan lalu lintas sudah terasa sejak Jalan Mataram, yang merupakan salah satu jalur penghubung menuju Malioboro.

Kepadatan lalu lintas mencapai persimpangan Jalan Abu Bakar Ali, di mana pihak kepolisian telah menerapkan rekayasa lalu lintas berupa buka tutup jalur.

Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Sat Lantas Polresta Yogyakarta, AKP Jayeng Hadi Harjasa, menginformasikan bahwa wisatawan yang menuju Jalan Malioboro harus memutar.

Untuk wisatawan dari arah timur atau utara, diminta memutar melalui Stadion Kridosono, lalu masuk ke Jalan Abu Bakar Ali sebelum akhirnya menuju Malioboro.

"Sementara yang datang dari selatan atau barat bisa melalui jalur tengah, dari Wirobrajan ke timur, atau Gedongkuning ke barat, kemudian bertemu di Gondomanan untuk menuju utara ke Jalan Mataram," jelas Jayeng.

Baca juga: Rencana Rekayasa Lalu Lintas di Magelang Saat Tahun Baru 2025


Baca juga: Polresta Yogyakarta Panggil 4 Pedagang Teras Malioboro, Diperiksa Terkait Kasus Apa?

Kantong parkir di Malioboro

Jalan Malioboro dipadati pengunjung saat libur Natal, Rabu (25/12/2024)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Jalan Malioboro dipadati pengunjung saat libur Natal, Rabu (25/12/2024)

Dia juga menambahkan bahwa kantong-kantong parkir telah disediakan di sekitar Jalan Malioboro, termasuk di Ngabean, Senopati, Beskalan, dan Ketandan.

"Khusus untuk hari ini, area Abu Bakar Ali digunakan hanya untuk kendaraan pribadi, sementara bus wisata tidak diperkenankan parkir di area tersebut," tambahnya.

Sementara itu, menjelang malam pergantian tahun, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan menggelar acara car free night di dua lokasi.

Baca juga: Hujan Guyur Semarang Saat Malam Tahun Baru, Warga Diminta Waspada Banjir dan Longsor

Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Zandaru Budi Purwanto, menjelaskan bahwa car free night akan dilaksanakan di kawasan Tugu Yogyakarta dan Titik Nol Yogyakarta.

"Acara ini diadakan untuk mengakomodasi warga dan wisatawan yang ingin merayakan tahun baru di Kota Yogyakarta," ungkap Zandaru.

Penutupan jalan menuju kedua kawasan tersebut direncanakan mulai pukul 16.00 WIB, meskipun pihaknya memperkirakan penutupan akan lebih efektif dilakukan sekitar pukul 18.00 WIB.

Dengan adanya berbagai rekayasa lalu lintas dan acara yang digelar, diharapkan warga dan wisatawan dapat merayakan pergantian tahun dengan aman dan nyaman di Yogyakarta.

Baca juga: Daerah di Jateng yang Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem 31 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau