YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta memprediksi 7,3 juta orang bakal mengunjungi Yogyakarta pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Sebab, Yogyakarta menjadi destinasi wisata favorit saat libur akhir tahun.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho menyebut, total potensi masyarakat yang akan datang ke Yogyakarta diprediksi kurang lebih 7,3 juta. Angka tersebut berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan.
Sedangkan jumlah orang yang bergerak keluar atau meninggalkan Yogyakarta saat libur Nataru diprediksi lebih sedikit.
“Itu versi Kementerian Perhubungan. Versi Kementerian Pariwisata bisa menyentuh 8 juta orang (bergerak ke Yogya). Kalau yang keluar dari Yogyakarta ini lebih sedikit daripada yang masuk. Jadi memang Yogyakarta ini sebagai destinasi,” kata Agus, Minggu (22/12/2024).
Baca juga: Car Free Night Malioboro Ditiadakan Saat Libur Nataru
Dia menyampaikan, ada beberapa ruas jalan yang berpotensi mengalami kepadatan selama libur Nataru. Yakni jalan di Kawasan Malioboro dan Kawasan Sentul.
Berikut ruas jalan yang berpotensi mengalami kepadatan selama libur Nataru;
Untuk menjaga kelancaran lalu lintas di masa libur Nataru, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas di titik rawan kemacetan, penyiagaan personel di kawasan wisata dan pusat keramaian serta penyediaan kantong parkir resmi.
Baca juga: Polres Karawang Sekat Truk Barang di Gerbang Tol Selama Libur Nataru
Sedangkan, saat malam pergantian tahun, kawasan yang bakal padat dikunjungi adalah kawasan Malioboro, kawasan Tugu, dan kawasan Kridosono.
Simpang jalan yang banyak dikungjungi wisatawan saat malam pergantian tahun yakni Titik Nol KM Yogyakarta, dan Simpang Empat Demangan di Jalan Laksda Adi Sucipto.
"Pada malam tahun baru juga disiapkan manajemen lalu lintas seperti penutupan Jalan Malioboro, Simpang Empat Tugu dan jalan lalin dengan sistem buka tutup menyesuaikan kondisi lalu lintas di lapangan," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang