YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkaplan, salah satu kelompok yang terlibat tawuran di Jalan Kenari, Umbulharjo, Kota Yogyakarta menggunakan mobil untuk mengangkut senjata tajam.
Kasatreskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio mengatakan polisi mengamankan beberapa barang bukti seperti senjata tajam, sepeda motor, hingga mobil.
Dia menyampaikan penggunaan mobil untuk mengangkut senjata tajam diduga agar tidak terendu oleh polisi atau warga.
“Sekarang sudah menggunakan kendaraan roda empat untuk menyimpan sajam. Jadi mereka sudah mulai berhati-hati, lalu mendekati tkp, dibagi bagi ke rekan-rekan (sajam). Mobil yang digunakan, mobil orangtua,” ujarnya, Jumat (29/11/2024).
Baca juga: Remaja 17 Tahun Tewas Usai Terlibat Tawuran Bersenjata Tajam di Pontianak
Dia menambahkan tawuran ini memakan korban luka-luka sejumlah satu orang. Korban yang sudah berusia dewasa ini mengalami luka bacok di bagian punggung.
“Kondisi korban sudah rawat jalan, punggung, kaki, tangan luka. Sudah keluar dari rumah sakit,” kata dia.
Dari hasil pemeriksaan sementara kedua kelompok yang melakukan tawuran di Jalan Kenari ini membawa sajam.
“Menurut pengakuan para pelaku, kelompok satunya juga membawa sajam,” katanya.
Sebelumnya, Polisi amankan 11 pelaku tawuran di Jalan Kenari, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Kasatreskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio mengatakan peristiwa ini terungkap bermula dari adanya laporan dari seorang ibu pada Senin (25/11/2024) malam.
Pelapor atas nama Sugiyanti melaporkan bahwa sang anak mengalami luka bacok bagian punggung dan harus dirawat di rumah sakit.
Dari keterangan pelapor polisi mendapatkan informasi bahwa anak pelapor yaitu inisial JV bersama kelompoknya terlibat tawuran dengan kelompok lain.
“Rombongan korban kalah banyak dari rombongan pelaku,” kata Probo, Jumat (29/11/2024).
Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pelaku Tawuran yang Tewaskan Remaja di Pontianak
“Mereka janjian dulu melalui hp kemudian menentukan titik tawuran dan waktunya. Kemudian pada senin 25 November 3 dini hari, tawuran di Jalan Kenari Umbulharjo,” imbuhnya.
Karena kalah jumlah lanjut probo rombongan korban hendak melarikan diri tetapi malah terjatuh dan dikeroyok oleh rombongan pelaku lalu dibacok dengan senjata tajam.
“Jatuh lalu dikeroyok oleh rombongan pelaku lalu dibacok (punggung) sajam, kaki dilindas dengan sepeda motor, korban menderita luka bacok dan dirawat di rumah sakit,” kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang