Editor
KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut 2 pada Pilkada Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi-Taj Yasin, untuk sementara unggul dalam quick count atau hitung cepat Litbang Kompas.
Hingga pukul 16.47 WIB, Rabu (27/11/2024), Lutfhi-Yasin mendapatkan 59,29 persen.
Sedangkan, pasangan nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi), memperoleh 40,71 persen.
Apakah keunggulan Luthfi-Yasin di Jateng -- yang terkenal dengan "kandang banteng" -- merupakan efek endorsement atau dukungan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi)?
"Memang banyak hal yang terjadi pasca-survei (Litbang Kompas). Terjadi endorsement dari Jokowi dan Prabowo. Jokowi turun, Prabowo turun. Itu yang sedikit banyak mungkin bisa mengubah konstelasi," ujar peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, Rabu, dalam Obrolan Newsroom Kompas.com.
Baca juga: Hasil Quick Count Pilgub Jateng 2024 Litbang Kompas Data 76 Persen: Luthfi Unggul 59,56 Persen
Untuk diketahui, dalam survei Litbang Kompas.com yang digelar pada 10-15 Oktober 2024, elektabilitas kedua pasangan calon bersaing ketat.
Andika-Hendi 28,8 persen; sedangkan Luthfi-Yasin 28,1 persen. Saat itu, terdapat sebanyak 43,1 persen yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan (undecided voters).
Dalam sampel quick count Pilkada Jateng 2024 Litbang Kompas, pemilih Andika-Hendi lebih banyak ditemui di perkotaan, sedangkan Lutfi-Yasin hampir di seluruh kabupaten/kota.
Wahyu memandang, temuan tersebut menunjukkan bahwa terjadi split voting, dari pemilih PDI-P menjadi pemilih Luthfi-Yasin.
"Kalau kita lihat di sini, sekarang ada loyalitas pemilih PDIP yang kemudian agak ter-split, terpecah. Kalau loyal ke partai, mestinya ke Andika, tapi sedikit banyak orang mengalihkan dukungan ke Luthfi-Yasin," ucap Wahyu.
Baca juga: Dukungan Jokowi ke Lutfhi-Yasin dalam Seporsi Sate dan Semangkuk Soto
Sebagai informasi, quick count Pilkada Jateng 2024 Litbang Kompas ini dilakukan dengan menghitung hasil perolehan suara dari sampel 400 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh kabupaten/kota di Jateng.
Quick count ini menggunakan metodologi sistematik random sampling. Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 99%, sampling error hasil penelitian diperkirakan kurang lebih 1%.
Survei dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).