Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pilu di Balik Insiden Kecelakaan Kru Jurnalis TV One di Tol Pemalang

Kompas.com, 31 Oktober 2024, 20:14 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tragedi kecelakaan maut melibatkan mobil operasional TV One dengan truk ekspedisi terjadi di Km 315 A Tol Pemalang-Batang, Kamis (31/10/2024). 

Insiden ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami luka-luka. 

Salah satu korban luka, Felicia Amelinda Dewi Priatna (24) yang juga merupakan presenter TV One, memberikan kesaksian saat detik-detik kecelakaan terjadi.

Menurutnya, mobil yang ia tumpangi bersama kru sempat berhenti di bahu jalan tak lama sebelum kecelakaan terjadi. 

Baca juga: Polda Jateng: Sopir Truk yang Tabrak Mobil Kru TV One Alami Microsleep

“Karena mau ngelap kacanya yang burem, berdebu, dan air di wipernya gak nyala, jadi harus manual. Pas berhenti, pas sopirnya lagi nyiram-nyiram, udah kejadian itu,” ungkap Felicia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang.

Baca juga: Duka di Tol Pemalang, Jurnalis TV One Meninggal Kecelakaan Saat Akan Liputan

Ia menceritakan bahwa mobil mereka sempat mengurangi kecepatan dan menepi untuk membersihkan kaca depan yang kotor akibat debu jalan, sebab wiper mobil tidak berfungsi dengan baik. 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Pemalang, Produser TV One Koma di RS Al-Ikhlas

Namun, ketika supir sedang membersihkan kaca, tabrakan dengan truk ekspedisi boks Rosalia Ekspres tak terhindarkan.

Felicia juga menuturkan bahwa sebelum kejadian, perjalanan mereka lancar dan mereka sempat beristirahat di rest area terdekat untuk menunaikan salat subuh. 

“Lancar-lancar saja, tadi sempat subuhan dulu di rest area gak jauh dari TKP itu sekitar setengah tujuh,” ujar Felicia.

Keterangan polisi 

kecelakaan yang menewaskan tiga orang rombongan jurnalis TV One di Tol Jakarta-Pemalang KM 315+900 pada Kamis (31/10/2024).dok. Polda Jateng kecelakaan yang menewaskan tiga orang rombongan jurnalis TV One di Tol Jakarta-Pemalang KM 315+900 pada Kamis (31/10/2024).

Keterangan dari pihak kepolisian, Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengonfirmasi bahwa kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan, yakni mobil operasional TV One dan truk ekspedisi.

“Ada dua mobil yang terlibat kecelakaan. Pertama Avanza dan truk paket boks Rosalia Ekspres. Korban ada lima. Tiga meninggal dunia, dua masih sadar,” jelas Kapolres.

Pihak kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan. 

Baca juga: Sebelum Kecelakaan di Tol Pemalang, Jurnalis TV One Kabari Istri Hendak Shalat Subuh di Tegal

Berdasarkan dugaan sementara, faktor pemberhentian mendadak di bahu jalan dan gangguan teknis pada wiper mobil yang tidak menyemprotkan air kemungkinan besar berkontribusi dalam insiden ini.

Korban Kecelakaan Dari lima penumpang dalam mobil, tiga di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian. Dua penumpang lainnya, termasuk Felicia, berhasil selamat meski mengalami luka-luka.

Seperti diberitakan sebelumnya, Felicia saat ini dirawat intensif di RS Islam Al Ikhlas, sedangkan kondisi penumpang lainnya masih dalam pemantauan medis.

Atas insiden itu, polisi mengimbau bagi pengemudi untuk berhati-hati dan memeriksa kelayakan teknis kendaraan, termasuk fungsi wiper dan sistem kelistrikan, terutama ketika melakukan perjalanan jarak jauh. 

Pihak kepolisian mengimbau agar kendaraan yang mengalami masalah teknis tidak berhenti di bahu jalan tol kecuali dalam keadaan darurat, guna menghindari risiko kecelakaan lebih lanjut.

(Penulis: Dedi Muhsoni | Editor: Sari Hardiyanto)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau