YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Tol Yogya-Solo-YIA Paket 2.2 Trihanggo-Junction yang terletak di area ring road utara telah dimulai.
Untuk mengatasi kepadatan kendaraan yang muncul akibat proyek tersebut, durasi lampu hijau pada alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) di simpang empat Kronggahan akan diperpanjang.
Baca juga: Eks Kepala BPN Sumbar Jadi Tersangka Kasus Korupsi Ganti Rugi Tol
Humas Proyek Tol Jogja Solo Seksi 2 Paket 2.2 PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto, menyatakan bahwa telah tercapai kesepakatan dengan Forum Lalu Lintas untuk menambah durasi waktu lampu hijau di simpang empat Kronggahan.
“Sesuai kesepakatan dengan forum lalu lintas, Ditlantas Polda DIY, Satlantas Sleman, Dishub Provinsi, dan Dishub Sleman, kita akan berusaha menambah durasi waktu lampu hijaunya, baik dari arah Jombor ke barat maupun sebaliknya,” ungkap Agung saat dihubungi pada Rabu (23/10/2024).
Agung menjelaskan bahwa kepadatan kendaraan di sekitar proyek jalan tol tidak terjadi sepanjang waktu, melainkan biasanya terjadi pada jam-jam tertentu, terutama saat pagi dan sore hari.
“Kepadatan biasanya terjadi saat berangkat dan pulang kerja. Pagi hari pasti panjang, dan sore sekitar jam empat juga panjang,” tuturnya.
Pengerjaan jalan tol berada di sisi timur simpang empat Kronggahan, Sleman, dengan lebar ring road mencapai 12 meter.
Di sekitar area proyek, dipasang beton barrier dan pagar proyek daur ulang (PPDU), sehingga menyisakan jalan selebar sembilan meter di sisi utara dan selatan ring road.
Hal ini menyebabkan penyempitan jalan di kedua sisi.
“Ada bottleneck di sebelah timur Perempatan Kronggahan akibat penyempitan. Dari barat ke timur atau dari utara ke selatan, terjadi penyempitan karena jalur lambat dan cepat digabung, serta berkurangnya ruas ring road karena sebagian digunakan untuk pagar,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian, khususnya dalam mengatur arus lalu lintas pada jam-jam sibuk.
Baca juga: Tersangka Korupsi Tol Padang-Pekanbaru Tewas di Hutan, Awalnya Dilaporkan Hilang
“Flag man masih ada dua atau tiga orang. Setelah kita memasukkan alat untuk keluar masuk kendaraan, nanti jumlah flag man akan ditambah,” kata Agung.
Terkait kapan penambahan durasi APILL di simpang empat Kronggahan akan mulai diterapkan, Agung mengungkapkan bahwa hal itu akan dilakukan secepatnya.
“Sebenarnya kita sudah request, tapi secara teknis sistemnya masih manual. Jadi, petugas harus datang ke sini untuk mengatur lampunya,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang