Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Mobil Diamuk Massa Usai Tabrak Lari Dua Pemotor di Sleman

Kompas.com, 19 Oktober 2024, 12:02 WIB
Wijaya Kusuma,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diunggah di media sosial Instagram satu unit mobil menjadi sasaran massa setelah menabrak dua sepeda motor dan melarikan diri.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (18/10/2024) malam di sekitar Terminal Condongcatur, Kabupaten Sleman. 

Media sosial Instagram yang mengunggah video kejadian tersebut adalah akun @merapi_uncover.

Di keterangan unggahan dituliskan bahwa pada pukul 20.25 WIB terjadi pengejaran akibat tabrak lari di Terminal Condongcatur, Sleman. Pelaku sudah menyerahkan diri ke Polda DIY. 

Baca juga: Mobil Tabrak Motor di Babel, Orangtua dan 2 Anaknya Tewas

"Pukul 20.25 wib menurut info kejar2an tabrak lari, di terminal condong catur terpantau sudah ramai. Untuk pelaku saya lihat tadi sudah menyerahkan diri ke polda lur, silahkan kalau ada update lain lur," tulis keterangan dalam unggahan. 

Di video yang diunggah tampak sejumlah orang menendang dan memukul satu unit mobil di pinggir jalan depan salah satu warung. Mobil tersebut kemudian tampak bergegas mundur. 

Kanit Laka Satlantas Polresta Sleman AKP Mulyanto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada 18 Oktober 2024 sekitar pukul 20.15 WIB. Sedangkan peristiwa kecelakaan lalu lintas melibatkan satu unit mobil dan dua sepeda motor. 

Peristiwa kecelakaan lalu lintas ini terjadi di tiga lokasi berbeda. 

"Lokasi pertama Jalan Raya Krapyak, Ngemplak, lokasi kedua Jalan Kaliurang Km 7 Pasar Colombo dan lokasi ketiga Jalan Padjajaran (Ringroad) simpang empat Condongcatur," ujar Kanit Laka Satlantas Polresta Sleman AKP Mulyanto saat dihubungi, Sabtu (19/10/2024). 

Baca juga: Mobil Tabrak Motor, Gerobak Nasi, dan Pohon di Bandung, Terdengar Ledakan

Mulyanto menyampaikan, pengemudi mobil berinisial K (41), warga Jakarta Pusat, awalnya melintas di Jalan Raya Krapyak, Kapanewon Ngemplak, dengan kecepatan tinggi.

Mobil melintas agak ke sisi kanan hingga membentur satu motor yang melaju berlawanan arah. 

"Setelah terjadi benturan mobil tidak menghentikan laju kendaraannya dan tetap melaju ke arah barat dan dikejar oleh pengendara sepeda motor," ucapnya. 

Sesampainya di Jalan Kaliurang Km 7, tepatnya di sekitar Pasar Colombo, mobil tersebut membentur sepeda motor yang mengejarnya. Kejadian itu mengakibatkan pengendara sepeda motor terjatuh. 

Mobil tersebut tetap melaju hingga ringroad Jalan Padjajaran. Hingga sampai di simpang empat Condongcatur mobil kembali membentur satu sepeda motor. 

"Mobil tetap melaju hingga akhirnya dihentikan massa di depan Terminal Condongcatur dan mendapatkan perusakan oleh massa," ucapnya. 

Baca juga: Mobil Tabrak Motor di Jalan Sudirman, 2 Kendaraan Terbakar, Korban Alami Luka-luka

Akibat kejadian ini, pengendara sepeda motor yang terbentur hingga jatuh mengalami luka lecet pada tangan kiri. 

Sedangkan dua sepeda motor mengalami kerusakan antara lain pada spion, besi pengaman jok, hingga lampu sein depan pecah. Kemudian, mobil mengalami kerusakan pada kaca depan dan samping serta bemper depan. 

"Sopir serta mobil diamankan ke Mako Polda DIY," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau