Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WJNC Digelar di Sekitar Tugu Yogyakarta, KAI Daop 6 Yogyakarta Imbau Penumpang Datang Lebih Awal dan Masuk Melalui Pintu Selatan

Kompas.com, 6 Oktober 2024, 18:31 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa ruas jalan di Kota Yogyakarta bakal ditutup selama gelaran Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) di kawasan Tugu Yogyakarta pada Senin, 7 Oktober 2024.

Ruas jalan yang bakal ditutup yaitu Jl Jenderal Sudirman, Jalan Margo Utomo, Jalan Mangkubumi dan Jalan Pangeran Diponegoro. Penutupan itu terjadi pada pukul 13.00 sampai dengan 22.00 WIB, 

Mengingat WJNC bakal digelar di sekitar Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta, KAI Daop 6 Yogyakarta meminta penumpang datang ke Stasiun Yogyakarta lebih awal.

Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengimbau para pelanggan untuk mengantisipasi adanya kemacetan.

Baca juga: Wayang Jogja Night Carnival Digelar Senin, Sejumlah Ruas Jalan Ini Bakal Ditutup

Sebab, ada pengalihan arus lalu lintas yang dapat mempengaruhi perjalanan menuju stasiun khususnya Stasiun Yogyakarta pintu Timur yang melalui Jl Mangkubumi. 

"Kami berharap para pelanggan KA khususnya KA jarak jauh dapat menyiapkan waktu lebih untuk datang ke stasiun agar tidak terjebak kemacetan dan tidak tertinggal KA nya."

"Hal tersebut karena kereta api akan berangkat tepat sesuai jam keberangkatan," kata Krisbiyantoro dalam keterangan tertulis, Minggu (6/10/2024).

Beberapa KA jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Yogyakarta pada Senin (7/10) pukul 13.00-23.00 WIB yaitu:

  1. Argo Wilis (6) keberangkatan pukul 13.38
  2. Lodaya (92) keberangkatan 14.00
  3. Ranggajati (115) keberangkatan 14.06
  4. Kertanegara (133) keberangkatan 14.30
  5. Joglosemarkerto (162) keberangkatan 14.53
  6. Argo Dwipangga (10) keberangkatan 15.01
  7. Malabar (7014) keberangkatan 16.41
  8. Sancaka (100) keberangkatan 17.15
  9. Senja Yk (139) keberangkatan 17.30
  10. Manahan (80) keberangkatan 17.39
  11. Wijaya Kusuma (118) keberangkatan 18.40
  12. Senja Slo (87) keberangkatan 19.47
  13. Lodaya (93) keberangkatan 20.01
  14. Bangunkarta (124) keberangkatan 20.04
  15. Gajayana (55) keberangkatan 20.27
  16. Taksaka (69) keberangkatan 20.55
  17. Kertanegara (134) keberangkatan 21.09
  18. Argo Dwipangga (9) keberangkatan 21.18
  19. Sancaka (102) keberangkatan 22.15
  20. Mutiara Selatan (85) keberangkatan 22.29
  21. Wijaya Kusuma (117) keberangkatan 22.38
  22. Malabar (121) keberangkatan 22.56
  23. Bima (59) keberangkatan 23.13
  24. Manahan (81) keberangkatan 23.28
  25. Bima (60) keberangkatan 23.33
  26. Turangga (65) keberangkatan 23.59

Ia menyarankan kepada para pelanggan yang akan menaiki KA jarak jauh dari Stasiun Yogyakarta mengakses pintu selatan Stasiun Yogyakarta yang ada di Jalan Pasar Kembang pada waktu diselenggarakannya WJNC 2024.

Daop 6 Yogyakarta juga mengingatkan pelanggan untuk selalu memantau perkembangan informasi terkait acara ini melalui media sosial resmi dan saluran komunikasi lainnya, agar dapat mengambil langkah antisipasi yang tepat.

Baca juga: Pengosongan Depo Sampah, Yogyakarta, dan Gelaran Wayang Jogja Night Carnival 2024...

Dengan datang lebih awal, diharapkan para penumpang dapat menghindari keterlambatan dan tetap dapat menikmati perjalanan mereka dengan kereta api tanpa kendala.

Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) bakal digelar pada Senin 7 Oktober 2024 sebagai puncak perayaan HUT ke-268 Kota Yogyakarta. 

Rekayasa lalu lintas bakal diterapkan selama perhelatan WJNC yang bakal digelar di simpang 4 Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta ini. 

Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Keselamatan Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta Harry Purwanto mengatakan ada beberapa ruas jalan yang bakal ditutup selama perhelatan WJNC.

"Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Mangkubumi, Jalan Diponegoro (ditutup)," kata dia saat dihubungi, Sabtu (5/10/2024).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau