YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat yang berada di kawasan rawan banjir untuk waspada.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Jogja Nur Hidayat mengatakan, sampai sekarang data yang dimiliki BPBD Kota Yogyakarta sebanyak 3.704 kepala keluarga (KK) tinggal di kawasan rawan banjir.
“Jumlah itu tersebar di tiga sungai yaitu Sungai Winongo, Sungai Code, dan Sungai Gajahwong,” ucapnya Rabu (11/9/2024).
Baca juga: Majalaya Bandung Tergenang Banjir, Aktivitas Lumpuh
Dia merinci warga yang tinggal di Sungai Code sebanyak 3.121 KK yang tersebar di 13 kalurahan di delapan kemantren.
Lalu Sungai Winongo total 373 KK tersebar di empat kalurahan di tiga kemantren, dan Sungai Gajahwong 210 kk tersebar di 4 kalurahan satu kemantren.
“BPBD Kota Yogyakarta bekerja sama dengan 169 kampung tangguh bencana (ktb). Para personil KTB berkoordinasi untuk melakukan monitoring di semua wilayah,” ucap Nur.
Baca juga: Diguyur Hujan sejak Kemarin, Sejumlah Ruas Jalan di Bandung Banjir
“Kami juga berharap masyarakat mengenali kebencanaan, karena merespon bencana ini sangat penting. Setidaknya dapat terminimalisir kerusakan,” katanya.
Di sisi lain, Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Reni Kraningtyas mengatakan saat ini wilayah DIY sudah memasuki masa peralihan atau pancaroba.
Baca juga: 4 Kecamatan di Bandung Terendam Banjir, Warga Pilih Bertahan
“September hingga pertengahan Oktober wilayah DIY sudah memasuki pancaroba,” katanya.
Dia mengatakan, musim hujan penghujan mulai dari dasarian pertama pada Oktober hingga dasarian pertama November.
“Baik masyarakat maupun instansi pemerintahan kami imbau untuk mengantisipasi potensi bencana,” ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang