YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Darurat sampah yang terjadi di Kota Yogyakarta menjadi salah satu penyumbang angka inflasi.
Kepala BPS Kota Yogya, Mainil Asni mengatakan, dalam kelompok perumahan yang di dalamnya juga berisi iuran pembuangan sampah, menyumbang inflasi sebesar 0,04 persen.
Secara keseluruhan, angka inflasi pada kelompok perumahan adalah 0,08 persen.
Baca juga: Gunungan Sampah ITF Pondok Aren Terbakar, DLH Tangsel Pastikan Alat Produksi Aman dari Api
"Baik langsung atau tidak langsung, pasti berdampak. Tapi, kalau terkait sampah itu, tergantung kelompok-kelompok masyarakat," ungkapnya, Kamis (1/8/2024).
Dia menambahkan, dari hasil pemantauan yang dilakukan BPS Kota Yogyakarta, kenaikan iuran sampah diambil oleh masing-masing pengurus RT untuk upaya pengelolaan lebih lanjut.
Dia mencontohkan pengelolaan sampah seperti pemilahan antara sampah jenis organik dan anorganik, residu, atau pengolahan mandiri di lingkungan masing-masing.
"Pasti butuh effort lebih untuk menyelesaikan masalah sampah. Jadi, secara umum ada beberapa mengalami kenaikan," kata dia.
Dia menyebut kenaikan tarif sampah di Kota Yogyakarta beragam, dan ada pula yang tidak menaikkan tarif.
"Bagaimanapun itu berdampak pada angka secara total," urai Mainil.
Dia menjelaskan secara keseluruhan penyebab utama inflasi di Kota Yogyakarta pada Juli 2024 adalah sektor pendidikan yaitu di angka 0,09 persen.
Hal tersebut, dilatarbelakangi oleh naiknya biaya pendidikan, terutama di deretan sekolah swasta tingkat SD dan SMP.
Baca juga: Kendalikan Inflasi dan Hilirisasi Daging, Pemkot Semarang dan Baznas Jateng Bangun RPHH
"Pantauan kami, yang meningkat swasta, karena kalau yang negeri sudah difasilitasi oleh pemerintah. Itupun hanya SD dan SMP, SMA tidak terlalu," ujarnya.
Dia menyebut ada berbagai komponen penyebab inflasi pada sektor pendidikan yaitu naiknya uang pendaftaran sekolah, dan uang pembangunan sekolah yang beragam.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang