YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, progres pembangunan ibu kota nusantara (IKN) sudah mencapai 82 persen.
Dalam pembangunan tersebut salah satunya terdapat rumah aparatur sipil negara (ASN) berbentuk tower yang ditargetkan selesai pada Juli.
"Kalau IKN semua sudah 82 persen nanti akhir pertengahan Juli, setelah 20 Juli nanti semua akan kelihatan hasilnya, kalau sekarang sedang penyelesaian 82 persen semuanya," ujar Basuki saat ditemui di UGM, Jumat (28/6/2024).
Baca juga: Berikut Profil, Tugas, dan Wewenang Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono
Basuki menjelaskan, pembangunan IKN meliputi pembangunan Istana Negara, kantor presiden, kantor-kantor kementerian, rumah jabatan menteri, dan rumah ASN 12 tower.
"Nanti, akan insya Allah akan bisa kita selesaikan pada Juli (rumah ASN). Rata-rata 82 persen," kata dia.
Basuki menambahkan, untuk kepindahan presiden dan menteri-menteri diperkirakan setelah Agustus 2024.
"Kalau pindahnya nanti setelah Agustus, karena Agustus dipakai dulu fasilitasnya untuk upacara 17-an," ungkap dia.
"Pasti bertahap sesuai dengan kesiapan infrastrukturnya," pungkasnya.
Baca juga: Profil Penajam Paser Utara, Lokasi Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur
Baca juga: Syarat bagi PNS yang Ingin Alih Status Jadi Pegawai Otorita IKN
Sebelumnya, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan kantor presiden agar bisa ditempati oleh Presiden Jokowi pada Juli 2024.
"Juli ditempati Presiden untuk kantor ya sudah kita siapkan ya, sudah kita siapkan," ujar Diana saat mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan di Kalimantan Tengah, Kamis (27/6/2024).
Selain Presiden, Menteri Basuki juga memastikan akan berkantor di IKN, dan tinggal di Rumah Jabatan Menteri mulai Juli ini.
Adapun pekerjaan fisik Kawasan Istana Kepresiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang mencakup Kantor Presiden, Istana Negara, dan Lapangan Upacara terus dikejar demi memenuhi target fungsional.
Baca juga: Bupatinya Ditangkap, di Mana Letak Kabupaten Penajam Paser Utara?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.