Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPA Piyungan Dibuka Darurat Bikin Senang Pemulung Sampah

Kompas.com - 28/06/2024, 08:17 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pembukaan darurat TPA Piyungan di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama tiga hari ternyata menjadi berkah bagi para pemulung. Pasalnya, para pemulung bisa mengais sampah-sampah baru yang masuk ke TPA Piyungan. 

Diketahui, TPA Piyungan dibuka sejak Selasa (25/6/2024) hingga Kamis (27/6/2024) untuk menampung sampah dari Kota Yogyakarta. 

“Alhamdulillah senang sekali. Dengan penutupan tidak dapat kerjaan. Kami hanya mengais sisa-sisa sampah. Tetapi dengan tiga hari dibuka ini, alhamdulilah kami senang sekali,” kata Ketua Paguyuban Pemulung Mardiko TPA Piyungan, Maryono, saat ditemui di TPA Piyungan, Kamis (27/6/2024). 

Baca juga: Sampah Tak Berkesudahaan di Kota Yogya, Lagi-lagi TPA Piyungan Jadi Tumpuan

Dia mengatakan sampah dari Kota Yogyakarta sudah masuk ke TPA Piyungan sejak Selasa lalu. Dia juga memastikan bahwa hanya sampah dari Kota Yogyakarta saja yang masuk ke TPA Piyungan. 

“Dari pagi jam 3 ada pembuangan dari Kota (Yogyakarta) dari Selasa sampai Kamis. Armada secara jelas kami belum tahu,” kata dia.

Maryono menyebut sebenarnya jumlah pemulung di TPA Piyungan mencapai 600 orang. Namun setelah adanya TPA Piyungan dibuka terbatas jumlah pemulung berkurang menjadi 300 orang.

Sementara pasca-penutupan permanen TPA Piyungan jumlahnya kembali berkurang menjadi 150 orang.

Para pemulung, kata dia, banyak yang beralih profesi. Ada yang menjadi tukang batu  maupun nelayan.

“150 orang itu nanti akan ditempatkan di rumah produksi. Pemulung yang tidak dapat pekerjaan kami tampung disini untuk memilah sampah dengan menggunakan mesin,” kata dia.

Rumah produksi pengolah sampah ini memisahkan antara sampah organik dan anorganik. Sampah anorganik seperti plastik dan kertas dikumpulkan untuk dijual. Sedangkan sampah organik dijadikan kompos.

“Sampah dimasukkan ke mesin nanti akan memilah kompos dan juga residunya,” kata dia. 

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah DIY memutuskan untuk membuka darurat TPA Piyungan. Lagi-lagi TPA Piyungan terpaksa dibuka setelah beberapa waktu terakhir Pemkot Yogyakarta kewalahan menghadapi tumpukan sampah di sejumlah jalan.

Kabid Pengelolaan Persampahan DLH Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko menambahkan dari Selasa (25/6/2024) hingga Kamis (27/6/2024) sudah 1.000 ton sampah yang diangkut ke TPA Piyungan.

“Sudah 1.000 ton itu dari semua depo di Kota Yogyakarta,” kata dia, Kamis (27/6/2024).

“Hari ini terakhir (pengangkutan ke TPA Piyungan),” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cari Pakan Ternak, Wanita di Gunungkidul Tewas Tersengat Listrik

Cari Pakan Ternak, Wanita di Gunungkidul Tewas Tersengat Listrik

Yogyakarta
 Tunggu Keluarga, Jenazah Pebulutangkis Asal China Zhang Zhi Jie Masih di RS Sardjito

Tunggu Keluarga, Jenazah Pebulutangkis Asal China Zhang Zhi Jie Masih di RS Sardjito

Yogyakarta
Kota Yogyakarta Darurat Sampah, 5.000 Ton Sampah Belum Seluruhnya Diangkut ke TPA Piyungan

Kota Yogyakarta Darurat Sampah, 5.000 Ton Sampah Belum Seluruhnya Diangkut ke TPA Piyungan

Yogyakarta
Soal Izin Tambang Ormas, Haedar Nashir Sebut Muhammadiyah Masih Lakukan Kajian

Soal Izin Tambang Ormas, Haedar Nashir Sebut Muhammadiyah Masih Lakukan Kajian

Yogyakarta
Gunungkidul Tetapkan Status Siaga Kekeringan, 8 Kalurahan Minta Bantuan Air

Gunungkidul Tetapkan Status Siaga Kekeringan, 8 Kalurahan Minta Bantuan Air

Yogyakarta
Sopir Ngantuk, Truk Tangki Tabrak Dua Rumah dan Pohon di Bantul

Sopir Ngantuk, Truk Tangki Tabrak Dua Rumah dan Pohon di Bantul

Yogyakarta
Viral, Video 'Pocong' Melintas di Gunungkidul, Pelaku Ditangkap dan Dibina

Viral, Video "Pocong" Melintas di Gunungkidul, Pelaku Ditangkap dan Dibina

Yogyakarta
Pekerja Toko Ikan Hias Selundupkan Benur Senilai Rp 1,6 Miliar via Bandara YIA, Ditangkap di Bali

Pekerja Toko Ikan Hias Selundupkan Benur Senilai Rp 1,6 Miliar via Bandara YIA, Ditangkap di Bali

Yogyakarta
Muhammadiyah Kerja Sama dengan BCA Syariah, Haedar: Jangan Dikaitkan dengan Tarik-menarik Dana

Muhammadiyah Kerja Sama dengan BCA Syariah, Haedar: Jangan Dikaitkan dengan Tarik-menarik Dana

Yogyakarta
Promosikan Judi Online, Enam 'Influencer' di Yogyakarta Ditangkap

Promosikan Judi Online, Enam "Influencer" di Yogyakarta Ditangkap

Yogyakarta
Ada Jalur Afirmasi KMS di PPDB Kota Yogyakarta, Kuotanya Hanya 300 Kursi

Ada Jalur Afirmasi KMS di PPDB Kota Yogyakarta, Kuotanya Hanya 300 Kursi

Yogyakarta
Sopir Mengantuk, Avanza Tabrak Pohon di Bantul, 2 Orang Luka-luka

Sopir Mengantuk, Avanza Tabrak Pohon di Bantul, 2 Orang Luka-luka

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 2 Juli 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 2 Juli 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 2 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 2 Juli 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Libur Sekolah, Pantai Parangtritis Bantul Jadi Salah Satu Favorit Kunjungan di Yogyakarta

Libur Sekolah, Pantai Parangtritis Bantul Jadi Salah Satu Favorit Kunjungan di Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com