Sepasang Remaja Mesum di Area Lapangan Denggung Sleman, Satpol PP Sebut Sudah Ditegur

YOGYARTA,KOMPAS.com - Informasi sepasang remaja yang diduga berbuat mesum di sekitar Lapangan Denggung, Kabupaten Sleman, beredar di media sosial. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (21/06/2024) pagi.

Informasi tersebut diunggah di media sosial X akun @merapi_uncover. Di dalam postingan disebutkan bahwa pada pukul 09.07 WIB , terjadi tindakan mesum di sekitar Lapangan Denggung, Sleman. Tindakan mesum itu dilakukan oleh sepasang remaja usia sekitar 20 tahun. 

Baca juga: Sejoli di Ponorogo Digerebek Saat Mesum di Toilet Masjid

Di unggahan itu juga ditulis jika ada saksi mata yang melihat tindakan dua remaja tersebut.

Kepala Satpol PP Sleman, Shavitri Nurmala Dewi mengatakan, pihakya telah melakukan  komunikasi dengan UPT yang mengelola Lapangan Denggung. Menurutnya, pihak keamanan sudah melakukan teguran terhadap pasangan tersebut di lokasi.

"Setelah saya konfirmasi dengn Tim Denggung sekitar jam 10 an, security Denggung telah melakukan peneguran," ujar Kepala Satpol PP Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, Jumat (21/06/2024).

Bahkan, kata dia, pertugas keamanan di Lapangan Denggung menegur dua pasangan. Pertama, seorang laki-laki berusia 30 tahun dan perempuan berusia 40 tahun di gasebo sisi barat Lapangan Denggung.

Kedua, terhadap sepasang remaja di area bermain anak sisi timur.

"Kedua di area ruang bermain anak sebelah timur, tim security juga menegur muda-mudi, usia sekitar 20 tahunan, agar menggunakan fasilitas umum untuk hal-hal yang wajar," tegasnya.

Shavitri menjelaskan area Lapangan Denggung, Sleman dikelola oleh UPT. Namun, karena Lapangan Denggung merupakan aset pemerintah Kabupaten Sleman, maka Satpol PP tetap melakukan patroli di lokasi tersebut.

"Jadi Pol PP itu tetap ada patroli, ya kita tetap melakukan patroli tiga kali shift," ucapnya.

Diungkapkan Shavitri di area Lapangan Denggung, Sleman juga terpasang kamera CCTV. Masyarakat yang mengetahui hal-hal yang tidak pantas di area Lapangan Denggung bisa segera melaporkan ke Satpol PP atau pihak terkait.

"Jadi sebetulnya kalo ada laporan itu malah bagus. Kalau misalnya ada aktivitas terus gak lapor itu malah susah juga. Jadi misalnya masyarakat tahu, langsung saja telpon Pol PP, kan kami juga 24 jam," pungkasnya.