YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polisi memeriksa tujuh saksi terkait kasus korban kecelakaan lalu lintas yang dikeroyok warga karena dituduh klitih di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.
"Total Sudah tujuh saksi dimintai keterangan. Besok ada saksi lain yang akan dimintai keterangan," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, saat dihubungi wartawan melalui telepon , Rabu (26/6/2024).
Baca juga: Korban Laka di Samas Bantul Lapor Polisi Dikeroyok Warga, Dituduh Klitih
Dia mengatakan pihak kepolisian masih memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti terkait dugaan pengeroyokan ini. Terkait identitas, Jeffry belum bisa menjawab lebih lanjut.
"Belum (ada identitas terduga pelaku)," kata dia.
Sebelumnya, Kecelakaan di Jalan Samas, Dengokan, Srigading, Sanden, Bantul, DI Yogyakarta, yang mengakibatkan satu orang tewas sehari sebelum ulang tahunnya berbuntut panjang. Rekan korban melaporkan kasus penganiayaan sesaat setelah kecelakaan.
Perlu diketahui, Seorang pelajar meninggal dunia sehari sebelum ulang tahunnya. Korban yang mengendarai sepeda motor terlibat kecelakaan di Jalan Samas tepatnya di Padukuhan Dengokan, Srigading, Sanden, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (20/6/2024).
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan, kejadian bermula saat ZH (15) berboncengan dengan ET (16) menggunakan sepeda motor AB 6239 YC. Keduanya warga Pundong, Bantul.
Mereka bersama rombongan melaju di sekitar Jalan Samas, Kamis dini hari.
"Sepeda motor di depannya berhenti mendadak, kemudian ZH kaget, menabrak, dan terjatuh," kata Jeffry saat dihubungi wartawan Jumat (21/6/2024).
Saat ini ET melaporkan kejadian ini ke polisi karena dugaan penganiayaan oleh warga.
"Keterangan korban, saat terlibat laka didatangi warga dan (ET) dituduh sebagai klitih. Korban mengaku dipukul sebanyak empat kali di wajah yang mengakibatkan luka memar di wajah dan kepala," Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana saat dihubungi wartawan melalui telepon, Senin (24/6/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.