YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta menyebut, pihaknya kekurangan 229 orang petugas panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) Pilkada 2024.
"Pendaftaran Pantarlih Pilkada 2024 mulai tanggal 13-19 Juni lalu. Total yang mendaftar 2.618 orang, sementara kebutuhan Pantarlih untuk Pilkada Bantul 2.847 petugas, jadi masih kurang 229 orang," kata Ketua KPU Bantul, Joko Santosa saat dihubungi wartawan melalui telepon Kamis (20/6/2024).
Adapun kekurangan pantarlih di Kalurahan Banguntapan dan Ngestiharjo. KPU tidak memperpanjang pendaftaran dan akan dilakukan penunjukan langsung.
Baca juga: KPU Palopo Buka Pendaftaran Pantarlih, Dibutuhkan 468 orang, Ini Syaratnya
Saat ini, Panitia Pemungutan Suara (PPS) tengah merencanakan langkah selanjutnya untuk proses penunjukan langsung Pantarlih.
Joko mengatakan, penunjukan langsung tetap harus memenuhi syarat administrasi.
"PPS berkoordinasi dengan para Dukuh untuk menunjuk langsung siapa yang akan menjadi Pantarlih," kata dia.
Dia mengatakan, penetapan nama hasil seleksi Pantarlih tanggal 23 Juni dan pelantikan Pantarlih tanggal 24 Juni 2024. Untuk bekerja pada 24 Juni hingga 25 Juli dengan honor Rp 1 juta.
Saat bekerja, Joko mengimbau agar petugas meminta izin kepada pemilik rumah terkait penempelan formulir A Stiker, yang terdapat nama kepala keluarga. Diakuinya kadang ada warga yang tidak menghendaki ditempel di kaca.
"Ditempel di mana itu terserah tergantung kesepakatan antara Pantarlih dan KK di situ," kata dia.
Dia mengatakan jika pemilik rumah tidak menghendaki pemasangan stiker, bisa bersurat kepada ketua RT setempat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang