Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kompas.com - 18/06/2024, 18:25 WIB
Dani Julius Zebua,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kebakaran melanda toko mebel SHT (Sehati) di Jalan Pahlawan, Padukuhan Sideman, Kelurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (18/6/2024).

Kebakaran mengakibatkan tumpukan kayu beserta sebuah ruangan penumpukan kayu itu menjadi arang.

“Saya belum bisa memperkirakan kerugiannya,” kata Suroso, pemilik SHT, Selasa (18/6/2024).

Baca juga: Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

SHT diketahui mempunyai dua bangunan yang saling berhadapan terpisah oleh jalan provinsi Jalan Pahlawan. Kedua bangunan merupakan etalase mebel usaha Suroso.

Api berkobar di bangunan sebelah Barat ketika karyawan akan menutup toko.

Api berkobar besar di sebuah ruang untuk menumpuk sisa kayu dan lembaran kayu. Tumpukan sampai ke pekarangan belakang bangunan.

Baca juga: Ditinggal Arisan, Pabrik Tahu di Wonogiri Kebakaran


Tumpukan kayu yang terbakar

Sehabis shalat Ashar, Suroso mendapatkan kabar kalau toko di seberang terbakar. Salah seorang karyawan yang mau menutup toko, melaporkan peristiwa ini.

“Itu sebetulnya tumpukan kayu mahoni, kotor-kotoran kayu (untuk) dijual. Saya kan menjual kayu bakar,” kata Suroso.

Pemadam kebakaran dan warga diketahui memadamkan api sejak pukul 15.00 WIB.

Suroso sendiri memantau proses memadamkan api pada toko yang sudah berdiri sejak 1980-an tersebut.

Ia terlihat tenang menyaksikan regu pemadam dan relawan berjibaku memadamkan api.

Baca juga: Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Warga menduga api berasal dari pekarangan di belakang dari bangunan milik Suroso.

Relawan kedaruratan Giripeni, Adam Nugroho mengaku menerima laporan kebakaran dari sekuriti pabrik rokok yang tidak jauh dari toko mebel. Sebagai relawan desa, ia pun segera ke lokasi.

Mendapati beberapa warga sudah membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Ia juga sambil mendapat kabar kalau api berasal dari tumpukan sekam di pekarangan belakang. 

“Ada warga yang melihat orang sedang bakar sampah di sana,” kata Adam.

“Kami berusaha untuk memadamkan api yang masih ada di sekam ini. Sekam tebal, bisa saja masih ada api di baliknya,” kata Adam.

Baca juga: Ditinggal Njagong, Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengunjung Pasar Beringharjo Mengaku Dibegal, Polisi Belum Terima Laporan

Pengunjung Pasar Beringharjo Mengaku Dibegal, Polisi Belum Terima Laporan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Yogyakarta
Sekolah di Perbukitan Menoreh Kulon Progo Minim Pendaftar, Apa Sebabnya?

Sekolah di Perbukitan Menoreh Kulon Progo Minim Pendaftar, Apa Sebabnya?

Yogyakarta
Pengemudi Xenia Ancam Sopir Bus Pakai Pisau di Sragen, Sempat Lempari Batu

Pengemudi Xenia Ancam Sopir Bus Pakai Pisau di Sragen, Sempat Lempari Batu

Yogyakarta
Menteri Basuki: Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo Sampai Klaten Juli

Menteri Basuki: Pembangunan Tol Yogyakarta-Solo Sampai Klaten Juli

Yogyakarta
Menteri Basuki Sebut Pembangunan IKN Sudah 82 Persen, 12 Tower untuk ASN Selesai Juli 2024

Menteri Basuki Sebut Pembangunan IKN Sudah 82 Persen, 12 Tower untuk ASN Selesai Juli 2024

Yogyakarta
Penemuan Potongan Kaki Manusia di Pantai Marina, Polisi: Kondisinya Utuh

Penemuan Potongan Kaki Manusia di Pantai Marina, Polisi: Kondisinya Utuh

Yogyakarta
PDN Dapat Serangan Siber, Pakar UGM Berikan Tips Jaga Keamanan

PDN Dapat Serangan Siber, Pakar UGM Berikan Tips Jaga Keamanan

Yogyakarta
Robot, Pesawat, dan Alam, Imajinasi Louis Mewarnai ArtJog 2024

Robot, Pesawat, dan Alam, Imajinasi Louis Mewarnai ArtJog 2024

Yogyakarta
Arca Ganesha yang Ditemukan di Sleman Dinilai Unik, Atributnya Lengkap dan Mewah

Arca Ganesha yang Ditemukan di Sleman Dinilai Unik, Atributnya Lengkap dan Mewah

Yogyakarta
Muhammadiyah Desak Pemerintah Bertanggung Jawab atas Peretasan PDN

Muhammadiyah Desak Pemerintah Bertanggung Jawab atas Peretasan PDN

Yogyakarta
Arca Ganesha Ditemukan di Sleman, Pemilik Tanah Diminta Hentikan Pembangunan Rumah

Arca Ganesha Ditemukan di Sleman, Pemilik Tanah Diminta Hentikan Pembangunan Rumah

Yogyakarta
Tukang Bangunan Temukan Arca Ganesha Saat Mengali Tanah untuk Fondasi Rumah di Sleman

Tukang Bangunan Temukan Arca Ganesha Saat Mengali Tanah untuk Fondasi Rumah di Sleman

Yogyakarta
Soal Tambang di Gunungkidul, Sultan: Kalau Merusak Lingkungan, Izinnya Bisa Ditinjau Ulang

Soal Tambang di Gunungkidul, Sultan: Kalau Merusak Lingkungan, Izinnya Bisa Ditinjau Ulang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com