KOMPAS.com - Ratusan jemaah Majelis Tafsir Al Quran menggelar shalat Idul Adha 1445 H. Minggu (16/6/2025). Salah satunya di Gedung MTA Wonosari, Pakel Rejo, Piyaman, Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Dari pengamatan Kompas.com, sejak pukul 05.30 WIB jemaah sudah datang ke lokasi dan dimulai pukul 06.30 WIB. Shalat dipimpin imam dan khatib Rifki Warsono pengurus cabang Kapanewon Paliyan.
Shalat diikuti ratusan jemaah dari Kapanewon Semanu, Karangmojo, Playen, dan Paliyan.
"Yang di Gunungkidul yang sektor selatan di Cabang Saptosari, sektor utara cabang Semin, Ngawen I, Ngawen II, dan Nglipar gabungan Patuk," kata Ketua Cabang Wonosari, Zuhri seusai shalat.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar
Dikatakannya, mereka melakukan shalat Idul Adha mengikuti ibadah haji saat ini wukuf di Mekkah.
Namun demikian, penyembelihan hewan kurban tidak dilakukan hari ini.
"Penyembelihan hewan kurban insyaallah kami bersama-sama besok pagi, agar suasana enak, kita saling menjaga dan menghormati," kata dia.
Penyembelihan dilakukan di Cabang Ngawen I dengan hewan kurban 58 ekor sapi dan 58 kambing.
"Nanti kami sembelih bersama-sama, nanti kami masukkan dalam besek kami bagikan kepada warga dan majelis," kata dia.
Sebelumnya, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta meminta khatib shalat Idul Adha tidak boleh membawa urusan politik praktis dalam khotbah. Apalagi saat ini menjelang pemilu kepala daerah (Pilkada) 2024.
"Untuk para khatib hendaknya menyampaikan materi khotbahnya dengan menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyyah."
Baca juga: Jelang Pilkada, Khatib di Gunungkidul Diimbau Tak Ceramah Politik Saat Shalat Idul Adha
"Mengutamakan toleransi serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan tidak bermuatan politik praktis," kata Kasi Bimas Islam Kanwil Kemenag Gunungkidul, Zuhdan Aris saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (15/6/2024).
Dikatakannya, pihaknya berharap masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan penuh kebahagiaan dan kegembiraan.
"Apabila terdapat perbedaan dalam mengekspresikan perayaan ini, diimbau untuk tetap mengedepankan ukhuwah/persaudaraan, penuh toleransi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.