Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabup Sleman Minta Distribusi Daging Kurban Pakai Kemasan Ramah Lingkungan

Kompas.com - 14/06/2024, 20:57 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sleman meminta masyarakat menggunakan bahan yang ramah lingkungan saat mendistribusikan daging kurban.

Selain itu, untuk limbah penyembelihan hewan kurban agar tidak dibuang ke sembarang tempat, baik selokan, sungai, embung, atau danau.

Baca juga: Jangan Pakai Kantong Plastik untuk Wadah Daging Kurban, Kenapa?

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, di dalam proses pendistribusian.

Penggunaan plastik, dapat diganti dengan bahan ramah yang lingkungan. Hal tersebut untuk mengurangi sampah plastik selama pelaksanaan Idul Adha.

"Pendistribusian daging hewan kurban kami imbau menggunakan bahan yang ramah lingkungan, misalnya daun jati, daun pisang, ataupun besek," ujar Danang dalam keterangan tertulis, Jumat (14/06/2024).

Danang Maharsa menyampaikan, bahan ramah lingkungan akan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Selain itu, dengan menggunakan besek, juga turut membantu UMKM yang ada di Sleman.

"Mengurangi plastik sekali pakai, distribusi daging pakai besek ini juga untuk nglarisi kerajinan UMKM di masyarakat," ucapnya.

Diungkapkan Danang, Pemerintah Kabupaten Sleman telah mengeluarkan surat edaran (SE) nomor 409 tahun 2024 tentang penanganan limbah hewan kurban.

Di surat edaran tersebut juga dijelaskan agar tidak membuang limbah kurban ke sembarang tempat, seperti ke aliran irigasi. Limbah kurban bisa dikubur agar tidak menimbulkan polusi bau tak sedap dan kerusakan lingkungan.

Penanganan limbah cair seperti darah dan air buangan jeroan disarankan menggunakan septick tank permanen. Ukurannya sesuai dengan kapasitas air limbah pemotongan hewan.

Namun apabila septick tank tidak permanen atau terbuka, maka harus dilakukan penimbunan segera setelah selesai penyembelihan.

"Limbah cair sisa jeroan tidak boleh dibuang ke saluran pembuangan umum seperti selokan, sungai, embung ataupun danau," tandasnya.

Pemotongan hewan kurban diimbau dilakukan di rumah potong hewan (RPH) yang tersedia di wilayah Sleman. Pemotongan hewan kurban boleh dilakukan di luar RPH dengan berpedoman pada ketentuan teknis pemotongan hewan kurban.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Pemkot Jakpus Pastikan 6.158 Hewan Kurban Sehat

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani mengingatkan, agar jeroan hewan kurban dicuci dengan air yang mengalir dan air sisa cucian jeroan tersebut agar jangan di buang ke sungai. Sebab bisa menimbulkan pencemaran lingkungan.

Sisa air cucian jeroan tersebut dimasukkan ke dalam lubang penampungan.

Tempat penyembelihan hewan kurban juga diimbau agar dilengkapi dengan lubang penampungan darah.

"Untuk penanganan limbah padat hewan kurban juga bisa dilakukan di tempat pemotongan. Caranya dengan dikubur atau dikerjasamakan dengan pihak lain, kalau mau dimanfaatkan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Kebakaran di Toko Mebel Kulon Progo, Pemilik: Tumpukan Kayu Mahoni

Yogyakarta
6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

6 Bocah Terseret Arus Sungai Progo Saat Cari Ikan, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Sempat Dirawat di RS, Dua Jemaah Haji Asal Bantul Meninggal di Tanah Suci

Yogyakarta
Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Hari Raya Kurban 2024 dan Temuan Ratusan Cacing Hati di Bantul Yogyakarta

Yogyakarta
Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Mengamuk, Sapi Jantan di Klaten Ditenangkan dengan Sapi Betina

Yogyakarta
Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Variasi Olahan Daging Kurban, Warga Gunungkidul Serbu Penggilingan Daging

Yogyakarta
Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Rumah Terdampak Tambang Urug di Gunungkidul Tidak Direlokasi

Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga 'Nyandhong' Gunungan

Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Besar Peringati Idul Adha, Warga "Nyandhong" Gunungan

Yogyakarta
Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Anggota DPRD Terpilih Asal Papua Meninggal Dunia Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Yogyakarta

Yogyakarta
Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Cerita Pemilik Rumah Terdampak Tambang Urug Tol Gunungkidul, Diliputi Rasa Waswas

Yogyakarta
Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Viral, Video Tambang Mepet Rumah Warga di Gunungkidul, Dikeruk untuk Tol

Yogyakarta
Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Kronologi Ambulans Bawa Jenazah Tabrak Truk di Tol Pemalang-Batang, 2 Tewas

Yogyakarta
Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Sapi dari Presiden Jokowi Dibagikan untuk 515 Keluarga di 5 Dusun Kulon Progo

Yogyakarta
Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Terjerat Tali, Sapi untuk Kurban Malah Mati di Gunungkidul

Yogyakarta
Geram: Pemain Judi 'Online' Sama dengan Pemakai Narkoba

Geram: Pemain Judi "Online" Sama dengan Pemakai Narkoba

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com