Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD Golkar DIY Kantongi 3 Nama Kandidat Jagoan untuk Pilkada

Kompas.com - 10/06/2024, 14:52 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - DPD Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kantongi 3 nama jagoan untuk ikuti Pilkada 2024 di Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Gunungkidul.

Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman menjelaskan dalam tahapan saat ini, pihaknya telah melakukan survei tahap pertama.

Menurut Gandung tahapan survei bukanlah proses penentuan arah partai dalam Pilkada 2024.

Baca juga: PAN Resmi Usung Jenderal Luthfi pada Pilkada Jateng, Golkar Mulai Ancang-ancang

"Tapi bagaimana kita bisa mengambil langkah-langkah yang tepat dalam rangka untuk memenangkan jago-jago kita pada Pilkada," ujar Gandung saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Kota Yogyakarta, Sabtu (8/6/2024).

"Jadi kita itu sudah punya jago di Kota (Yogyakarta) itu jago kita pak Afnan, di Bantul Pak Halim dan di Gunungkidul pak Sunaryanta," Imbuh Gandung.

Namun untuk Kabupaten Kulon Progo sampai saat ini belum ada nama yang mencuat yang akan diusung oleh Partai Golkar.

"Yang di Kulon Progo yang masih bingung," kata dia.

Gandung menambahkan untuk Kabupaten Sleman, sebenarnya Golkar sudah mengincar satu nama yakni mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman yaitu Harda Kiswaya.

Namun, Harda masih belum berhasil dikuningkan oleh Golkar. Oleh sebab itu ia meminta DPP Partai Golkar Sleman untuk segera menjalin komunikasi yang lebih intens dengan Harda.

"Yang jelas mereka kader Golkar betul. Andai kata mereka sekarang tidak Golkar tapi langkah-langkahnya seperti Golkar ya kita ambil," ucap dia.

"Kemudian Kulon Progo perlu penjajakan, Sleman masih komunikasi juga," pungkas Gandung.

Baca juga: Khofifah Puji Golkar Beri Rekomendasi Tanpa Mahar di Pilkada Jatim 2024

Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kota Yogyakarta Agus Mulyono mengatakan pihaknya telah melakukan survei internal terhadap 3 bakal calon Wali Kota Yogyakarta.

"Bapak Afnan Hadikusumo 27,1 persen, Bapak Heru Purwadi 20,6 persen, dan Bapak Singgih Raharjo 7,5 persen," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peduli Lingkungan, Pemuda Bantul Ubah Sampah Menjadi Maggot dan Produk Bernilai

Peduli Lingkungan, Pemuda Bantul Ubah Sampah Menjadi Maggot dan Produk Bernilai

Yogyakarta
Soal Siswa Ditolak SMPN 6 Yogyakarta karena Radius, Disdikpora: Penentuan Titik Benar

Soal Siswa Ditolak SMPN 6 Yogyakarta karena Radius, Disdikpora: Penentuan Titik Benar

Yogyakarta
Vendor 'Snack Lelayu' Pelantikan KPPS Kembali Gugat KPU Sleman Rp 7 Miliar, Apa yang Terjadi?

Vendor "Snack Lelayu" Pelantikan KPPS Kembali Gugat KPU Sleman Rp 7 Miliar, Apa yang Terjadi?

Yogyakarta
Soal Judi 'Online', Sultan: Tidak Hanya Urusan Polisi

Soal Judi "Online", Sultan: Tidak Hanya Urusan Polisi

Yogyakarta
Sampah Tak Berkesudahaan di Kota Yogya, Lagi-lagi TPA Piyungan Jadi Tumpuan

Sampah Tak Berkesudahaan di Kota Yogya, Lagi-lagi TPA Piyungan Jadi Tumpuan

Yogyakarta
7 Siswa Sekampung Gagal Masuk SMPN 6 Yogyakarta karena Aturan Radius PPDB

7 Siswa Sekampung Gagal Masuk SMPN 6 Yogyakarta karena Aturan Radius PPDB

Yogyakarta
Sopir Tak Hafal Medan, Rombongan Keluarga dari Blora Kecelakaan di Bantul, Belasan Orang Terluka

Sopir Tak Hafal Medan, Rombongan Keluarga dari Blora Kecelakaan di Bantul, Belasan Orang Terluka

Yogyakarta
Soal Peretasan PDN, Pemkot Solo Pastikan Aplikasi Berbasis Lokal Aman

Soal Peretasan PDN, Pemkot Solo Pastikan Aplikasi Berbasis Lokal Aman

Yogyakarta
Kasus Dugaan Penganiayaan Korban Kecelakaan di Bantul, Polisi Periksa 7 Saksi

Kasus Dugaan Penganiayaan Korban Kecelakaan di Bantul, Polisi Periksa 7 Saksi

Yogyakarta
Jalur Motor Trail di Kaliadem Ditutup. Pemerintah DIY: Untuk Melindungi Tanah Desa

Jalur Motor Trail di Kaliadem Ditutup. Pemerintah DIY: Untuk Melindungi Tanah Desa

Yogyakarta
MI Negeri di Sleman 'Curi Start' PPDB dengan Jalur Tambahan, Penerimaan 40 Siswa Baru Dibatalkan

MI Negeri di Sleman "Curi Start" PPDB dengan Jalur Tambahan, Penerimaan 40 Siswa Baru Dibatalkan

Yogyakarta
Korban Pelecehan Payudara Melawan dan Berteriak, Pelaku Ditangkap

Korban Pelecehan Payudara Melawan dan Berteriak, Pelaku Ditangkap

Yogyakarta
Cegah Kerusakan Lingkungan, Jalur Liar Motor Trail di Lereng Merapi Ditutup Portal

Cegah Kerusakan Lingkungan, Jalur Liar Motor Trail di Lereng Merapi Ditutup Portal

Yogyakarta
4 Lokasi Tambang di Gunungkidul Ditutup Sementara

4 Lokasi Tambang di Gunungkidul Ditutup Sementara

Yogyakarta
Tak Sesuai Prosedur, Pengumpulan Uang Sumbangan di Salah Satu MI Negeri Kota Yogya Diulang

Tak Sesuai Prosedur, Pengumpulan Uang Sumbangan di Salah Satu MI Negeri Kota Yogya Diulang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com