Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bergeser, Puncak Arus Mudik Jalur KA ke Yogyakarta Terjadi Hari Ini

Kompas.com - 11/04/2024, 16:49 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Puncak arus mudik bagi pemudik yang memilih menggunakan layanan kereta api ke Yogyakarta pada tahun ini, ternyata bergeser.

Puncak arus mudik yang sebelumnya disebut terjadi pada tanggal 6 April 2024 lalu terbantahkan. Pasalnya, pada Kamis (11/4/2024) ini, jumlah penumpang yang turun di DAOP 6 Yogyakarta justru lebih tinggi.

Manajer Humas KAI DAOP 6 Yogyakarta Krisbiyantoro menjelaskan, di hari kedua Lebaran 2024 ini, jumlah kedatangan penumpang justru mencatat rekor terbanyak.  

"Puncak arus mudik penumpang KA yang diprediksi tanggal 6 April 2024 dan mencapai 22.746 penumpang telah dilampaui," ujar Krisbiyantoro dalam keterangan tertulis.

Baca juga: 6 Wisata Yogyakarta Sekitar Malioboro, Pas Dikunjungi Saat Libur Lebaran

Dia menyebut, jumlah pelanggan KA yang turun atau datang di Yogyakarta mencapai 23.682 orang.

Data tersebut pun diambil per pukul 10.00 WIB hari ini. Sehingga, jumlah kedatangan masih akan terus bertambah.

"Dengan bergesernya puncak arus mudik tersebut tentunya saat ini jumlah penumpang yang datang di masa Angkutan Lebaran 2024 ini menjadi merata," kata dia.

Daop 6 memprediksi hingga akhir masa Angkutan Lebaran 2024 tanggal 21 April 2024 nanti, jumlah permintaan tiket KA untuk arus balik masih akan tinggi.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan bepergian di arus balik agar dapat merencanakan waktu dengan baik agar tidak kehabisan tiket hingga tanggal 21 April 2024," ucap dia.

Krisbi menjelaskan, DAOP 6 Yogyakarta mencatat terdapat beberapa KA keberangkatan awal Daop 6 masih tersedia tempat duduknya di rentang tanggal 12-21 April 2024.

"Itu berarti untuk relasi atau tanggal tertentu, tempat duduk KA tersebut masih ada sehingga ada kemungkinan bisa dimanfaatkan masyarakat pada arus balik Lebaran 2024 ini," kata Krisbi.

"Bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket di arus balik, dapat mengecek di aplikasi Access."

"Jika tiket yang diinginkan telah terjual habis, pelanggan memiliki opsi untuk memilih tanggal alternatif atau menggunakan fitur Connecting Train pada aplikasi Access by KAI," sebut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com