Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Jadi Warga Sleman, Ganjar Pranowo dan Keluarga Shalat Idul Fitri di Lapangan Wedomartani

Kompas.com - 10/04/2024, 08:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ganjar Pranowo bersama keluarga menjalankan shalat Idul Fitri 2024 di Lapangan Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Rabu (10/04/2024).

Sekitar pukul 06.11 WIB, Ganjar dan sang istri Siti Atikoh Suprianti bersama Muhammad Zinadine Alam Ganjar tiba di Lapangan Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman.

Ganjar Pranowo bersama keluarga lantas berjalan kaki menuju lapangan.

Sembari berjalan, tampak Ganjar menyapa sejumlah warga yang juga datang untuk menjalankan Shalat Idul Fitri di lapangan tersebut.

Baca juga: Tim Hukum Ganjar-Mahfud Minta MK Panggil Jokowi, Ini Respons Gibran

Ganjar bersama putranya berada di shaf terdepan. Sementara sang istri, Siti Atikoh Suprianti, di shaf wanita.

Shalat Idul Fitri di lapangan tersebut dimulai pukul 06.30 WIB. Bertindak sebagai imam dan khatib shalat adalah Ustaz Abdul Wahid.

Usai shalat, Ganjar bersama keluarga lantas bersalam-salaman dengan para warga. Sejumlah warga pun tampak mengajak Ganjar berfoto.

"Sekian puluh tahun lalu saya tinggal di sini setidaknya tahun 84 ya, mulai sekolah di sini SMA, kuliah sehingga seperti kembali ke kampung halaman saja," ujar Ganjar, saat ditemui di lapangan tersebut, Rabu pagi.

Ganjar menyampaikan, hari ini merupakan pertama kali menjalakan shalat Idul Fitri setelah menjadi warga Kabupaten Sleman.

"Ya meskipun saya tidak lahir di sini tapi tentu di suasana Idul Fitri pertama saya dan keluarga ingin menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin untuk semua warga bangsa dan tentu saja khususnya warga Yogya, karena saya lagi di sini," ucapnya.

Baca juga: Rusak Pagar Jembatan Demi Akses Takbir Keliling, 9 Warga dan Kepala Desa Diamankan Polisi

Di hari raya Idul Fitri, lanjut Ganjar, dibersihkan pikiran, hati dan saling maaf memaafkan. Sehingga kembali ke fitrah.

"Tentu saja mudah-mudahan ada hikmah dari Ramadhan kemarin seperti khatib menyampaikan, kita bersihkan pikirkan, kita bersihkan hati, saling maaf memaafkan sehingga kembali fitrah kembali suci, dan kita harus kembali menjalani kehidupan-kehidupan dengan lebih baik, harapannya begitu," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com