Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Saat Mudik, Ini Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul

Kompas.com - 01/04/2024, 08:56 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polres Bantul, DI Yogyakarta, memetakan jalur rawan kecelakaan maupun bencana saat arus mudik 2024. Pengendara diimbau mematuhi peraturan lalu lintas.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffri Prana Widnyana menjelaskan, terdapat beberapa titik dengan potensi terjadinya bencana banjir. Seperti di Jalan Parangtritis Km 21 atau tepatnya di Padukuhan Klegen, Panjangrejo, Kapanewon Pundong dan Jalan Samas, Padukuhan Karen Tirtomulyo Kretek Bantul.

Baca juga: Cek Jalur Mudik Lebaran, Ada Jalan Bergelombang dan Minim PJU di Cianjur

Sebab, di lokasi itu ada Dam yang digunakan untuk irigasi pertanian. Saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan pintu Dam tidak dibuka, air bisa meluap ke jalan raya.

Adapun untuk jalur yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas yakni Jalan Srandakan, Jalan Bantul, Jalan Jogja-Wonosari, Jalan Jogja-Wates dan Jalan Parangtritis.

“Jalan Srandakan dan Jalan Parangtritis (Simpang Druwo-Simpang Bakulan) itu rawan, kemudian juga ada ruas Jalan Imogiri Timur dan Jalan Imogiri-Dlingo," kata Jeffry dalam keterangan tertulis dikutip Senin (1/4/2024).

Jeffry mengatakan untuk mengantisipasi kepadatan saat libur Lebaran terutama di Kawasan Pantai Parangtritis pihaknya sudah menyusun strategi.

Polisi akan melakukan pengalihan arus di simpang 3 Sempalan Pundong apabila kendaraan yang menuju Pantai Parangtritis sudah antre di atas jembatan Kretek I. Kemudian memasang petunjuk arah saat dilakukan rekayasa arus lalu lintas.

Selain itu juga ditempatkan tim urai untuk mengantisipasi kepadatan di simpang 3 jembatan Kretek I.

Untuk kawasan Jalan Yogyakarta- Wonosari tepatnya di Bukit Bintang pihaknya akan melakukan rekayasa.

"Antrian kendaraan di simpang Ketandan panjang maka akan di manualkan," kata Jeffry.

Pihak kepolisian akan melakukan patroli di Bukit Bintang dan mengimbau agar pengendara tidak parkir atau berhenti di bahu jalan.

"Kami akan pasang tolo-tolo di simpang 4 Sampakan Kids Fun dan simpang 4 Wiyoro supaya tidak terjadi crossing di simpang tersebut," kata dia.

Jeffry mengatakan, untuk wilayah kawasan Mangunan saat libur Lebaran berkorrdinasi dengan Pokdarwis, dan relawan sebagai tim ganjal ban. Selain itu juga menutup jalur cinomati bagi wisatawan.

Pihaknya juga mengimbau kepada para pemudik yang masuk ke DIY, khususnya wilayah Bantul untuk berhati-hati dan patuhi peraturan lalu lintas.

“Untuk itu, kami mengimbau kepada pengguna jalan terutama bagi para pemudik agar tetap berhati-hati dan waspada, serta patuhi peraturan lalu lintas di jalan raya,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com