Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang di Sungai Oya Gunungkidul, Siswa SD Dicari Menggunakan Drone

Kompas.com - 29/03/2024, 13:29 WIB
Markus Yuwono,
Andi Hartik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pelajar Sekola Dasar (SD) hilang terbawa arus saat bermain di Sungai Oya Padukuhan Sidorejo, Kalurahan Karangtengah, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat (29/3/2024). Pencarian dilakukan menggunakan drone karena arus deras.

Relawan SAR Gunungkidul Antoro mengatakan, dari informasi yang diperoleh di lapangan, korban berinisial MTA (13), warga Sidorejo RT 5 RW 5, Karangtengah, Wonosari, hilang saat akan mandi di Sungai Oya bersama lima orang temannya sekitar pukul 07.00 WIB.

Korban terpeleset dan masuk ke dalam sungai, dan adiknya sempat memegang tangan korban.

"Informasi dari warga dan keluarga di sini ada enam anak bermain, kejadian pukul 07.00 sampai pukul 08.00 WIB untuk pastinya tidak ada yang tahu. Ada anak yang terpeleset, adiknya sempat menolong tetapi tidak kuat dan terlepas," kata dia.

Baca juga: Ratusan Hewan di Gunungkidul Divaksinasi Antraks

Korban masih duduk di kelas VI SD. Ia sempat melepas baju untuk bermain air.

Hingga siang ini, pencarian terhadap korban masih terus dilakukan.

"Siang ini masih dilakukan pencarian," kata dia.

Baca juga: Jelang Lebaran, Polres Gunungkidul Siapkan Satgas Ganjal Ban

Aris, warga sekitar mengatakan, warga biasa bermain di sekitar bantaran sungai. Sebagai mantan pemandu rafting di Bumi Perkemahan Tegal Arum, ia mengakui Sungai Oya sering digunakan untuk rafting.

"Anak-anak harus diperhatikan saat bermain di bantaran sungai ini," kata dia.

Koordinator Basarnas Pos Gunungkidul Sulis Hariyanto mengatakan, pencarian tiga tim menggunakan drone, body rafting, dan penyisiran kanan kiri sungai. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari berbagai unsur terus melakukan pencarian terhadap korban.

"Kendala air deras, dan keruh pencarian radius 1 kilometer. Kondisi korban belum diketahui karena airnya deras," kata dia.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi mengatakan, tim SAR Gabungan dibagi menjadi 3 SRU (Search and Rescue Unit). SRU 1 akan melaksanakan penyisiran menyusuri sungai dengan perahu karet radius 500 meter dari lokasi kejadian. SRU 2 akan melaksanakan pencarian visual dengan penyisiran tepian sungai dengan aqua eye atau pendeteksi korban di dalam air sejauh 500 meter dari lokasi kejadian.

"Sedangkan untuk SRU 3 akan melaksanakan pemantauan dari udara dengan drone thermal sejauh 500 meter. Untuk body rafting akan melihat situasi di lapangan untuk debit Sungai Oya," kata dia dalam rilis tertulis.

Tim SAR Gabungan yang diterjunkan kurang lebih berjumlah 50 personel dari semua instansi dan organisasi masyarakat.

"Imbauan kami untuk masyarakat untuk selalu berhati-hati ketika bermain di sungai," kata Kamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com