KOMPAS.com - Gempa bumi magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya pada Kamis (28/3/2024) pukul 15.01 WIB.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,7.
Episenter gempa terletak pada koordinat 9,41° LS ; 110,14° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 165 Km arah Barat Daya Gunung Kidul, DIY pada kedalaman 49 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," ucap Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," imbuhnya.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Gunungkidul, Tak Berpotensi Tsunami
Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Purwosari, Kulon Progo dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Sementara itu, daerah Bantul, Sleman, Pacitan, Trenggalek dan Wonogiri dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Sejauh ini imbuhnya, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.
"Hingga pukul 15.27 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," sambungnya.
Baca juga: Berkaca dari Gempa di Rangkasbitung dan Jepara, Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?
#Gempa (UPDATE) Mag:5.0, 28-Mar-24 15:01:52 WIB, Lok:9.30 LS, 110.17 BT (Pusat gempa berada di Laut 153 Km BaratDaya Gunung Kidul), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Kulonprogo, II Bantul, II Pacitan, II Trenggalek, II Wonogiri #BMKG pic.twitter.com/VU0h424ih0
— BMKG (@infoBMKG) March 28, 2024
Daryono meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, masyarakat juga diminta agar menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," paparnya.
Lebih lanjut, pihaknya mengimbau masyarakat agar memantau informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, yakni:
Baca juga: 3 Bocah di Gunungkidul Diamankan Polisi, Curi Kotak Infak untuk Beli Bensin dan Rokok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.