Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD Capai Ratusan, Stok Abate di Gunungkidul Habis

Kompas.com - 27/03/2024, 19:02 WIB
Markus Yuwono,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat adanya 300-an kasus demam berdarah dengue (DBD) sepanjang 2024.

Dari ratusan kasus itu, dua orang dilaporkan meninggal dunia. Parahnya, stok abate (obat pembunuh jentik nyamuk) sudah habis.

Masyarakat pun diimbau untuk melakukan pemberantasan sarang nyambuk sebagai bentuk antisipasi merebaknya kasus DBD.

Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Yogyakarta Capai Ratusan, 2 Meninggal, Terbanyak di Gunungkidul

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Ismono mengatakan, sampai saat ini pihaknya mencatat adanya 311 kasus dengan dua kematian akibat dengue shock syndrome (DSS). DSS karena kedatangan ke fasilitas kesehatan yang terlambat. 

Sering kali masyarakat terlambat mengantarkan pasien ke rumah sakit, atau pasien datang ke rumah sakit dalam keadaan sudah DSS.

"Ini menjadi evaluasi kita. Kalau ada gejala segera dilarikan ke puskesmas dirujuk ke rumah sakit," kata Ismono saat ditemui di kantor Pemkab Gunungkidul Rabu (27/3/2024). 

Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Kendal Tinggi, 156 Kasus, 16 Meninggal


Stok abate habis

Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti menggigit manusia. Nyamuk Aedes aegypti yang mengandung wolbachia tidak berisiko menyebabkan Japanese encephalitis.DOK. Shutterstock/Niny2405. Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti menggigit manusia. Nyamuk Aedes aegypti yang mengandung wolbachia tidak berisiko menyebabkan Japanese encephalitis.

Ismono menegaskan, tingginya kasus DBD di Gunungkidul karena siklus lima tahunan. 

"Kita kena siklus lima tahunan, terjadi lonjakan kasus dua kali lipat," katanya lagi. 

Saat ini, pihaknya tengah menggencarkan program fokus fogging atau pengasapan. Kendati demikian masih terbatas anggaran untuk melakukannya. 

Selain itu, fogging yang dilakukan mandiri harus dilakukan pengawasan dan pengendalian, karena berkaitan dengan lingkungan.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kalurahan dan Kapanewon terkait hal ini. 

Baca juga: INFOGRAFIK: Gejala Demam Berdarah Dengeu (DBD)

Disinggung mengenai program Wolbachia yang disebut mampu menekan DBD, Ismono mengaku akan berkoordinasi dengan UGM untuk pengembangannya. 

Ismono menambahkan, kendala lain dalam pemberantasan kasus DBD yakni habisnya stok abate. 

"Ratusan kilogram obat pembunuh jentik nyamuk yang dimiliki Dinkes Gunungkidul sudah habis disebar," paparnya.

"Tahun ini belum ada anggaran. Abate ini masih ada kendala, habis di dinas," imbuhnya.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Demam Berdarah, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com