Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kasus di Mako Brimob Surabaya, 22 Bahan Peledak Diledakkan di Gunungkidul

Kompas.com - 05/03/2024, 20:07 WIB
Markus Yuwono,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan bahan peledak yang terdiri dari granat dan mortir diledakkan (disposal) Tim Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY di sebuah lahan di Kalurahan Pulegundes, Kapanewon Tepus, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (5/3/2024). 

Sebanyak 22 bahan peledak yang sebagian sudah berkarat itu dipersiapkan sejak siang.

Rencananya puluhan bahan peledak ini akan diledakkan pada hari ini, Selasa dan besuk, Rabu (6/3/2024).

Lubang sudah dipersiapkan sedalam sekitar 1 meter dan jauh dari pemukiman warga. 

Baca juga: Benda Diduga Granat Ditemukan di Goa Pindul Gunungkidul

Puluhan peledak itu diledakkan secara bertahap.

Sebelum diledakkan, melalui pengeras suara dihitung mundur dan terdengar suara ledakan. 

"Hari ini kita melaksanakan kegiatan disposal terkait barang bukti bom militer yang kami himpun yang diserahkan atau kami ambil kewilayahan maupun dari masyarakat selama tahun 2022, 2023, hingga saat ini," ucap Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY Kompol Suripto kepada wartawan di lokasi, Selasa (5/3/2024). 

Baca juga: Mengenal Mother of Satan dan Alasan Bahan Peledak Ini Amat Berbahaya


Baca juga: Mengenal TATP, Bahan Baku Peledak Berjuluk Mother of Satan yang Ditemukan di Bekas Markas FPI

Antisipasi kejadian di Mako Brimob Surabaya

Dijelaskannya, 22 bahan peledak itu terdiri dari 5 granat nanas, lima mortir kecil disebut glm, dan dua granat ofensif.

Peledakan ini juga mengantisipasi kejadian ledakan di Mako Brimob Surabaya, Jawa Timur, yang diduga akibat sisa bahan peledak yang disimpan. 

Jika bahan peledak tidak disimpan dengan baik, dikhawatirkan akan meledak. Dan ke depan, apabila ada temuan maka akan langsung diledakkan di sekitar lokasi. 

"Ini mudah-mudahan kali terakhir pelaksanaan disposal. Ke depannya perintah dari pimpinan setiap ada laporan ataupun penemuan dari masyarakat agar dilaksanakan penanganan blow in place," pungkasnya.

Baca juga: Mengenal N95, Masker yang Dinilai Efektif Lindungi dari Paparan Kabut Asap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com