Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partisipasi Masyarakat Yogyakarta Saat Pemilu Ulang Turun 40 Persen

Kompas.com - 28/02/2024, 15:11 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat partisipasi pemilih pada pemilihan suara ulang (PSU) di Daerah Istimewa Yogyakarta turun 40 persen.

Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU DIY Sri Surani mengatakan, tingkat partisipasi pemilih pada PSU di DIY turun. Kendati demikian, tidak ada perubahan signifikan dalam hasil PSU yang digelar.

Baca juga: Ada Anak Memaksa Ingin Mencoblos Buat TPS di Serang Gelar Pemilihan Ulang

"Partisipasi PSU turun sekitar 40 persen. Tapi ya gimana, itu bagian dari amanat UU yang harus kita lakukan dalam rangka menjaga hak masyarakat, dan harus kita lakukan (PSU)," ujar Sri saat ditemui di rekapitulasi suara tingkat Kota Yogyakarta, Rabu (28/2/2024).

Sri menjelaskan selama PSU dan pemilihan suara lanjutan (PSL), tidak ada kendala rekapituasi di tingkat kota maupun kabupaten. Sebab, sebelum dilakukan PSU dan PSL sudah mendapatkan rekomendasi saran perbaikan dari Bawaslu.

"Di Kota ada 3 TPS yang melakukan PSU dan dilakukan dengan baik, artinya hanya menunda proses rekapitulasi dan finalisasi di tingkat kemantren," ujar dia.

Sri menuturkan pada hari ini rekapitulasi hasil perhitungan suara di tingkat Kabupaten Kota dimulai. Dia berharap, tahapan ini dapat berjalan secara lancar dan semua masalah dapat diselesaikan di tingkat kabupaten dan kota.

"Alhamdulillah sampai hari ini berjalan dengan lancar, ini tentu sangat kami harapkan kalau pun ada perbaikan hanya di data administrasi saja," beber dia.

Lanjut dia, untuk rekapitulasi di tingkat Provinsi masih menunggu hasil rekapitulasi suara di seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di DIY.

"Kami menunggu Kabupaten dan Kota selesai (rekapitulasi). Nanti kalau rencananya awal bulan tanggal 1, 2, 3 (Maret). Kita harus tetap menunggu kabar terbaru dari kabupaten dan kota, harus semuanya selesai dulu," kata dia.

Baca juga: Demo di Kantor KPU Buton Tengah Sempat Ricuh, Massa Protes soal Pembatalan PSU

Sebelumnya, Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya mengatakan, walaupun sempat dilakukan pemungutan suara ulang (PSU), tak mempengaruhi proses rekapitulasi pada hari ini.

"Hasil penghitungan PSU sudah masuk dalam rekapitulasi di kematren Wirobrajan dan Pakualaman sehingga di hasil rekapitulasi di kemantren 2 itu sudah aktual dan berdasarkan fakta," ujar dia.

Harsya menambahkan rekapitulasi di tingkat kota ini dilakukan selama 2 hari, dengan membaca dan mencermati rekapitulasi di 14 kemantren di Kota Yogyakartyang sudah dilakukan finalisasi oleh PPPK dan saksi serta penwascam.

"Ketika masih ada hal yang kurang kita mencermati bersama-sama melakukan pencermatan datanya akurat atau tidak misalnya data DPT itu sesuai dengan yang sudah ditetapka 20 juni 2023 atau tidak. Kalau tidak kita sesuaikan kemudian jumlah laki-laki perempuannya juga akan kita cermati bersama-sama," ujar dia.

Dalam rekapitulasi ini, KPU Kota Yogyakarta melakukan pencermatan hasil reakpitulias di tingkat kemantren baik itu pemilu presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provnsi, dan DPRD kabupaten atau kota, khususnya di Kota Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com