Soal Pertemuan dengan Menko Polhukam, Sultan: Masak Saya Harus Jelasin

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X enggan membeberkan pertemuannya dengan Menteri Koordinator Hukum dan Keamanan (menkopolhukam) Hadi Tjahjanto pada Jumat (23/2/2024) malam.

"Mosok aku dikon njelaske, ya ra iso to (masa saya disuruh menjelaskan ya nggak bisa to)," ujar Sultan ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Bertemu Sultan, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Tak Bahas Pertemuan Megawati dan Jokowi

Sultan menyampaikan pertemuan dengan Hadi Tjahjanto membahas berbagai macam dan tidak menyimpulkan sesuatu.

"Materi macam-macam kenegaraan," kata dia.

Saat disinggung apakah dalam pertemuan juga menyinggung soal pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, Sultan menjawab bahwa dirinya tetap pasif.

"Saya tetap pasif, kan hanya diam, ora ngoyak-oyak (tidak mengejar)," kata dia.

Ngarsa Dalem juga enggan menilai hubungan antara Jokowi dan Megawati apakah benar-benar terjadi konflik.

"Saya itu tidak mau menilai orang, apalagi pejabat. Belum ada (menghubungi)," pungkasnya.

Baca juga: Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Sowan Sultan Minta Doa Restu

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengaku kedatangannya bertemu dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X tak membahas soal mediasi antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. 

"Ya ngga dibahas lah, saya hanya ngomong biasa saja sesuai dengan tugas saya menjaga stabilitas keamanan," ujar Hadi setelah bertemu dengan Sultan di Keraton Kilen, Kota Yogyakarta, Jumat (23/4/2024). Ia menegaskan pertemuan antara dirinya dengan Sultan hanya sebatas silaturahmi.