Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPS di Sleman Gelar PSU Hari Ini Buntut Puluhan Orang Memaksa Mencoblos

Kompas.com - 24/02/2024, 12:20 WIB
Wijaya Kusuma,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Sleman menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan pemungutan suara lanjutan (PSL), Sabtu (24/2/2024).

Total ada 13 TPS yang melaksanakan PSU dan PSL. 

"Total ada 13 (yang melaksanakan) PSL PSU," ujar Ketua KPU Kabupaten Sleman Ahmad Baehaqi saat ditemui di TPS 126 Tambakbayan, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Sabtu (24/2/2024). 

Baca juga: Pemungutan Suara Ulang 5 TPS di Bantul Digelar Besok

Ahmad Baehaqi menyampaikan KPU Sleman menerima rekomendasi dari Bawaslu Sleman untuk perbaikan untuk 13 TPS dilakukan PSU dan PSL.

Sehingga KPU Sleman menindaklanjuti saran perbaikan tersebut dengan melaksanakan PSU dan PSL secara serentak pada 24 Februari 2024 ini. 

"Untuk logistik tidak masalah sudah tercukupi semuanya," ucapnya. 

Baca juga: Suasana Pemungutan Suara Ulang di TPS 043 Menteng, Warga Antre Tunggu Giliran Nyoblos

Salah satu TPS yang mengelar pemungutan suara ulang yakni TPS 126 Tambakbayan, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. PSU di TPS 126 ini diberlakukan untuk surat suara Pilpres. 

Ahmad Baehaqi menjelaskan di TPS 126 Tambakbayan, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman terdiri dari 278 DPT dan enam DPTB. 

TPS 126 Tambakbayan menjadi perhatian khusus karena di daerah ini banyak warga perantauan yang belum mengetahui persis terkait dengan prosedur maupun peraturan perundang-undangan terkait prosedur menyalurkan hak pilihnya.

"Dan nanti setelah selesai penghitungan di TPS maka di sampaikan diserahkan ke kapanewon atau kecamatan karena di kecamatan proses rekapitulasi masih berlangsung seperti itu," tuturnya. 

Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu DI Yogyakarta (DIY) Umi Illiyina mengungkapkan di saat hari pencoblosan 14 Februari 2024 di TPS 126 Tambakbayan, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman ada intimidasi dari pemilih yang tidak terdaftar di DPT maupun DPTB kepada petugas KPPS. 

"Khusus di TPS 126 ini kronologi itu memang ada intimidasi dari pemilih yang tidak seharusnya memilih di TPS 126. Intimidasi kemudian ada paksaan untuk memilih maka terjadi di sini sekitar 21 surat suara yang seharusnya tidak dicoblos tetapi dicoblos oleh pemilih yang tidak terdaftar di DPT dan DPTB di lokasi TPS 126 ini," urainya. 

Umi mengungkapkan awalnya ada puluhan orang yang mengaku mahasiswa. Mereka datang ke TPS 126 Tambakbayan sekitar jam 11.00 WIB.

"Nah jam 1 siang itu intimidasinya, makanya petugas di TPS 126 ini kewalahan akhirnya karena intimidasi yang cukup rawan maka terjadi lah peristiwa tersebut, 21 orang yang bukan seharusnya menjadi pemilih di sini mencoblos surat suara," bebernya. 

Baca juga: Pengelola Yayasan ODGJ Sebut Ada Caleg yang Berutang 1 Miliar dengan Jaminan Rumah tapi Kalah Suara

Minat pemilih datang ke TPS untuk pemungutan suara ulang, lanjut Umi, kemungkinan akan berkurang dibandingkan tanggal 14 Februari 2024 lalu. Sebab pemilih yang bekerja kesulitan membagi waktu untuk datang ke TPS karena bukan hari libur nasional. 

"Kemungkinan besar pasti berkurang dibanding tanggal 14 Februari kemarin," ucapnya. 

Umi menyampaikan PSU dan PSL serentak digelar pada hari ini. TPS yang menggelar PSU dan PSL tersebut tersebar di Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. 

"Hari ini serentak untuk PSU dan PSL di Kota Yogya, Sleman dan Bantul. Untuk PSU ada 17 dan PSL 6," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com