Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum GP Ansor: Indonesia Makin Tangguh Bila Punya Sosok Berkarakter

Kompas.com - 21/02/2024, 17:40 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Addin Jauharudin menghadiri acara Silaturahim Pengurus Cabang GP Ansor Se-Barlingmascakeb (Banjarnegara-Purbalingga-Banyumas-Cilacap-Kebumen).

Acara tersebut digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Roudhatut Tholibin, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (20/2/2024).

Dalam sambutannya di hadapan ratusan kader Ansor dan Banser eks Karesidenan Banyumas itu, Addin mengatakan, Indonesia bisa semakin tangguh di masa depan dalam sektor politik, sosial, dan ekonomi, bila memiliki sosok berkarakter dan berlatar belakang yang jelas.

Karena itu, Addin meminta kepada anak muda Nahdlatul Ulama (NU) untuk menyadari tantangan yang semakin sulit dan kompleks.

Addin berharap, para kader NU itu percaya diri sekaligus mampu berkompromi terhadap berbagai hal yang bersifat ideologis dan taktis, tertutup dan fleksibel, serta hal-hal yang sempit dan luas.

Baca juga: PP Muhammadiyah Luncurkan Kalender Hijriyah Global, untuk Acuan Penentuan Puasa dan Lebaran

“Kalau soal nilai dasar perjuangan dan pergerakan Ansor seperti membela NKRI, sudah tuntas dan jelas, posisi politik kebangsaan tuntas, posisi di masyarakat pun tuntas," kata Addin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Rabu (21/2/2024).

"Yang belum tuntas adalah kader perlu memiliki nilai-nilai identitas masing-masing agar jati diri kuat dan bisa menjadi semakin berkualitas serta tangguh di era kompetitif,” sambungnya Addin.

Nilai identitas kader Ansor

Addin yang baru terpilih sebagai Ketum GP Ansor pada Jumat (2/2/2024) ini memaparkan, ada tiga langkah strategis untuk membangun nilai-nilai identitas kader Ansor yang konstruktif.

Pertama, melakukan rekayasa politik (political engineering) yang terukur, kedua, rekayasa social (social engineering), dan ketiga, rekayasa ekonomi (economic engineering).

Dengan ketiga hal itu, lanjutnya, para kader bisa menyiapkan berbagai langkah sejak awal agar berbagai langkah nantinya menjadi lebih taktis dan strategis.

Baca juga: Puting Beliung Terekam Kamera Terjang Rancaekek, Puing Bangunan Beterbangan

“Bukan hal sulit untuk membuat rekayasa-rekayasa itu, sebab saat ini kader banyak tersebar di sektor yang strategis, seperti menjadi kepala atau perangkat desa, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), penyelenggara pemilu, aktivis karang taruna, jaringan profesional di berbagai bidang, dan jaringan birokrasi di berbagai lembaga pemerintahan,” ujar Addin.

Dia meyakini, jika kader menguasai sektor-sektor tersebut, perubahan di bidang politik, sosial, dan ekonomi akan lebih mudah.

Jika ada kader ingin menjadi kepala daerah, Addin mencontohkan, Ansor harus menyiapkannya secara matang sejak dini dengan kerja-kerja kolaboratif, agar kader tersebut lolos bahkan menjadi yang terbaik ketika mengemban jabatan tersebut.

Perekayasaan (engineering), koneksi antarbatin kader, dan jaringan organisasi menjadi hal yang harus dilakukan agar perencanaan mencapai tujuan yang diharapkan.

Baca juga: Penemuan Sarang Buaya Gegerkan Warga Makassar, Puluhan Telur Dievakuasi

Sementara itu, Ketum Pimpinan Wilayah GP Ansor Jateng, Sholahuddin Aly menyampaikan, kedatangan Addin ke Banyumas menjadi keberkahan tersendiri.

Menurutnya, dengan pertemuan ini para kader bisa mendapat arahan langsung dari Ketum GP Ansor mengenai program yang akan dijalankan pada periode 2024-2029.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Enggan Komentar soal Pilkada, Pj Walkot Yogyakarta: Saya Sendiko Dawuh

Yogyakarta
Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Bus Rombongan Halalbihalal Ditabrak Truk di Kulon Progo, Penumpang: Padahal Sejam Lagi Sampai

Yogyakarta
Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Mobil Rumput Adu Banteng dengan 2 Motor, 1 Orang Tewas

Yogyakarta
Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com