Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikenal Ekstrem dan Rawan Kecelakaan, Tanjakan Clongop Gunungkidul Dinormalisasi Tahun Ini

Kompas.com - 21/02/2024, 13:25 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan melakukan normalisasi tanjakan Clongop, Kalurahan Watugajah, Gedangsari, Gunungkidul. Jalur ini sering menjadi pilihan bagi warga dari wilayah Klaten, Jawa Tengah menuju Gunungkidul.

Kondisi jalan tersebut curam dan berkelok sehingga rawan terjadi kecelakaan. 

"Iya tahun ini akan dinormalisasi, tetapi itu kan jalan provinsi, dari DPUP-ESDM (Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral) DIY," kata Kepala Bidang Bina Marga, DPUPRKP Kabupaten Gunungkidul, Wadiyana saat dihubungi melalui telepon Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Cerita Kapolsek Gedangsari Setiap Hari Mendorong Kendaraan di Tanjakan Clongop Gunungkidul

Dikatakannya sudah dilakukan pembebasan lahan sejak tahun lalu. Sementara tahun ini dilakukan pengerjaan fisik.

"Untuk pembebasan lahan sudah tahun lalu selesai," kata dia.

Sementara Kepala Bidang Bina Marga DPUP-ESDM DIY, Kwaryanti Ampeyanti Putri mengatakan, saat ini masih dilakukan proses lelang untuk pengawasan. 

Sedangkan proses pembangunan akan dimulai akhir bulan Maret 2024 mendatang. Untuk target akan selesai akhir bulan Desember 2024.

Adapun anggaran normalisasi tanjakan Clongop mencapai Rp 64 miliar berasal dari Dana Keistimewaan. Dia mengatakan 95 bidang lahan sudah dibebaskan dengan anggaran Rp 12 Miliar.

"Disebut pembangunan jalan baru juga bisa karena sebagian memang trase jalan baru. Tapi sebagian jalan juga masih menggunakan jalan existing," kata Ampeyanti saat dihubungi wartawan.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul Rakhmadian Wijayanto mengatakan, pihaknya menyambut baik normalisasi tanjakan Clongop. Hal ini karena bisa mengurangi resiko kecelakaan, dan juga sebagai pintu masuk jalur alternatif sisi utara.

Pihaknya belum berkoordinasi terkait perubahan arus lalu lintas selama pengerjaan pembangunan jalan itu.

"Kepadatan pintu masuk Patuk juga dapat dikurangi," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com