Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanya Warga Bantul soal Bansos Beras, Jokowi: Setuju Tidak Ini Dilanjutkan Lagi?

Kompas.com - 30/01/2024, 20:48 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 ton beras diberikan dalam rangka Bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada 1.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Bantul.

Penyerahan bantuan pangan berupa beras tersebut dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang didampingi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Selasa (30/01) di Gudang Bulog Sendangsari, Pajangan, Bantul.

Baca juga: Ganjar Klaim Pendukung Jokowi di Luar Negeri Pindah ke Paslon 03 untuk Selamatkan Demokrasi

Presiden Jokowi memastikan, beras yang diterima oleh masyarakat tersebut merupakan beras kualitas premium. Bantuan beras 10 kg itu akan disalurkan hingga tiga bulan ke depan.

“Saya kira beras yang Bapak Ibu terima itu bukan beras medium tapi premium. Coba sampai di rumah langsung dimasak, itu beras pilihan semuanya,” kata Jokowi, Selasa (30/1/2024)

Lebih lanjut, Presiden Jokowi sempat bertanya apakah ada warga yang  keberatan terhadap rencana penyaluran beras tersebut. 

Setelah bulan Maret, bantuan akan dilanjutkan untuk bulan April, Mei, dan Juni. Setelah Juni, Presiden tersebut akan melakukan pengkajian ulang terkait kemampuan APBN.

“Setuju tidak ini dilanjutkan lagi April, Mei, Juni? Yang tidak setuju boleh tunjuk jari kalau ada, atau silakan maju saya beri sepeda. Nanti setelah Juni saya akan hitung-hitung lagi APBN kita kalau memungkinkan akan dilanjutkan lagi,” ungkapnya.

"Setuju," saut warga yang hadir. 

Selain beras, masyarakat juga mendapatkan bingkisan dari Presiden Jokowi. Beberapa warga juga ada yang mendapatkan hadiah sepeda karena berhasil menjawab pertanyaan ringan terkait dengan nasionalisme.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo menyatakan, pengecekan gudang Bulog di DIY untuk memastikan bahwa stok pangan dalam kondisi baik.

Setelahnya, ia akan mendampingi Presiden untuk mengecek gudang Bulog di Klaten dan Sukoharjo. Terkait dengan ketersediaan stok beras, ia menyebut, saat ini terbilang aman. Bantul memiliki 1.000 ton stok beras.

Arief Prasetyo menjelaskan, BPN memang menugaskan Perum Bulog untuk memastikan stok beras 1 juta ton pada akhir tahun. Artinya, setiap transfer ganti tahun harus ada stok 1,2 juta ton beras.

"Stok itu sudah termasuk yang ada bantuan pangan seperti hari ini disalurkan, yang itu penyaluran tiga bulan bisa sampai sekitar 200 sampai 300 ribu ton, sebulan kali tiga. Kemudian ada lagi 1,2 juta ton tersebut juga untuk stabilisasi pasokan sepanjang tahun," papar Arief Prasetyo.

Sesuai arahan Presiden, stabilisasi pasokan pangan pada dua bulan di awal 2024 harus digandakan.

"Pak Presiden menyampaikan khusus Januari Februari sebelum panen besar ini pangan khusus untuk beras ini didobelkan, bukan bantuan pangan, tetapi beras untuk stabilisasi," tutup Arief Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com