Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Disertai Angin Kencang di Sleman, Seorang Warga Tewas Tertimpa Joglo di Berbah

Kompas.com - 27/01/2024, 00:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Sleman menyebabkan sejumlah rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Selain itu, satu orang meninggal dunia setelah tertimpa bangunan Joglo.

Berdasarkan data Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, dampak hujan disertai angin kencang terjadi di tiga kapanewon yakni Kapanewon Berbah, Prambanan, dan Kalasan.

Di Kapanewon Berbah tepatnya di Kalitirto terdapat satu Joglo yang roboh akibat hujan disertai angin kencang. Bangunan joglo yang roboh tersebut menimpa satu orang hingga meninggal dunia.

Baca juga: Tertimpa Bendera Partai Demokrat Saat Berkendara, Pemuda Ini Tuntut Ganti Rugi

"Ada satu (korban) yang berteduh meninggal," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro Jumat (26/01/2024).

Kemudian dari data BPBD Sleman, di Kapanewon Berbah terdapat 11 titik dampak. Sebagian besar, kejadian berupa pohon tumbang. Tecatat ada tiga rumah warga yang mengalami rusak akibat tertimpa pohon tumbang.

Selain itu ada dua rumah warga yang atapnya rumah terbang akibat angin kencang.

Di Kapanewon Prambanan terdata ada 24 titik dampak. Kejadian mulai dari pohon tumbang, atap rumah warga yang beterbangan hingga rumah warga rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Ada belasan rumah warga yang atapnya beterbangan. Kemudian ada enam rumah warga yang tertimpa pohon tumbang.

Baca juga: BPBD Kediri Imbau Warga Waspadai Cuaca Usai 1 Tewas Tertimpa Pohon

Sedangkan di Kapanewon Kalasan, terdata ada enam titik dampak hujan deras disertai angin kencang. Tercatat ada tiga rumah warga yang tertimpa pohon tumbang dan tiga rumah warga yang atapnya beterbangan.

"Sebagian sudah terkondisi dan masih ada yang dalam proses assessment dan penanganan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com