Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Gibran soal Stiker Prabowo-Gibran di Kemasan Beras Bulog

Kompas.com - 26/01/2024, 12:14 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Foto kemasan beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan stiker bergambar pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, beredar di media sosial X.

Menanggapi hal itu, Gibran mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti persoalan tersebut.

"Stiker Beras Bulog dengan stiker Prabowo-Gibran? Di mana itu? Tempatnya di mana? Saya urus, saya cari ya, kan tidak boleh bagi beras. Akan saya tindaklanjuti, nanti saya cari," kata Gibran usai menghadiri konser rakyat PRABU di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), dikutip dari TribunSolo.com.

Bantahan Airlangga Hartarto

Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto turut buka suara mengenai kabar tersebut.

Airlangga membantah ada pasangan Capres-Cawapres yang memanfaatkan bansos dari pemerintah untuk kampanye Pilpres 2024.

Baca juga: Petani Asal Kabupaten Bekasi Mengadu Usai Ditagih Utang Rp 4 Miliar, Sertifikat Sawah 1 Hektare Hilang

"Kalau bansos semuanya program pemerintah. Tidak ada program salah satu paslon pun yang menggunakan bansosnya pemerintah, tidak ada," ujar Airlangga di Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Kamis (25/1/2024).

Tanggapan Bulog

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurti memastikan, pihaknya tidak pernah menempelkan atribut apa pun selain label Badan Pangan Nasional dan Bulog di kemasan beras.

"Dari Bulog tidak ada atribut apa pun," ucap Bayu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menegaskan, pihaknya telah bekerja sesuai penugasan pemerintah untuk menunjuk Perum Bulog sebagai penyalur beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Tidak ada logo lain selain logo kami (Bapanas) sama Bulog. Itu biar tahu berasnya punya kita," jelasnya.

Baca juga: Antisipasi Petugas KPPS Sakit, KPU Kota Kediri Siapkan Tim Medis dan BPJS Kesehatan

Meski begitu, dia mengakui bahwa tidak mudah mengawasi beras yang telah disalurkan kepada masyarakat.

"Kan kita tidaj tahu dibeli siapa saja, jadi memang agak sulit mengaturnya kalau sudah di masyarakat, tapi yang pasti kami tidak ada memuat stiker yang lain," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com