Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Hilang di Sungai, Remaja 13 tahun Tewas Mengapung di Bantul

Kompas.com - 22/01/2024, 09:59 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Petugas SAR Gabungan menemukan pelajar yang hilang di aliran sungai Konteng di Padukuhan Surobayan, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Sedayu, Bantul, DI Yogyakarta dalam keadaan tewas pada Minggu (21/1/2024) siang.

Korban hilang atas nama FEF (13) warga Balecatur, Gamping, Sleman.

Baca juga: Terseret Arus dan Tenggelam di Sungai, Siswa Kebumen Ditemukan Tewas

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi mengatakan, tim SAR gabungan memulai pencarian pukul 06.00 WIB. Di mana penyisiran sungai menggunakan perahu rafting, tubing, body rafting dari lokasi kejadian sejauh 3 KM.

Petugas yang berjumlah 80 orang juga menggunakan drone untuk memantau dari udara sejauh 3 KM.

"Korban ditemukan dalam keadaan mengapung di permukaan air pukul 06.45 WIB. Untuk kondisinya meninggal dunia," kata Kamal dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (22/1/2024)

Penemuan jenasah FEF berjarak 2,35 KM dari lokasi kejadian kemarin, Minggu (21/1/2024).

Setelah berhasil melakukan evakuasi, Tim SAR Gabungan langsung membawa FEF ke rumah sakit PKU Gamping, Sleman.

"Dengan ditemukannya satu orang Korban tenggelam di kali Konteng Surobayan, operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur SAR Gabungan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Kamal.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, peristiwa hilangnya FEF (13) warga Balecatur, Gamping, Sleman, bermula saat korban bermain bersama lima orang rekannya di aliran sungai Konteng, sekitar pukul 14.30 WIB.

"Saat bermain itu korban bersama salah seorang temannya I (13) terbawa arus sungai," kata Jeffry saat dihubungi melalui telepon Minggu.

Dikatakannya, seorang temannya AK (13) mencoba menyelamatkan I, namun terlepas. Setelah terbawa arus sekitar 50 meter, ada Tri Budi (49) warga Argosari, Sedayu, yang sedang memancing.

"Tri Budi berhasil menyelamatkan I dari arus sungai. Setelah diselamatkan anak anak tersebut terus pulang dan memberitahukan kepada orang tuanya jika FEF hilang terseret arus," kata Jeffry.

"Mereka tidak memberitahukan kepada warga yang dilokasi jika masih ada temannya yang terseret arus," kata dia.

Baca juga: Mandi di Pinggir Laut, Pelajar SMP di Palopo Terseret Arus hingga Tewas

Orangtua yang mendengar informasi anak tenggelam langsung datang ke lokasi. Sebagian melaporkan ke Basarnas dan Polisi.

Tim gabungan dari Basarnas, SAR DIY, TRC, POLAIRUD, Polsek Sedayu, SM, FPRB dan relawan lainnya terus melakukan pencarian, dan berhasil menemukan hari ini.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk memantau anaknya bermain. Jika tidak bisa berenang, lebih baik anak dilarang mandi di sungai. Apalagi beberapa hari terakhir cuaca sedang tidak bersahabat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com