Salin Artikel

Sehari Hilang di Sungai, Remaja 13 tahun Tewas Mengapung di Bantul

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Petugas SAR Gabungan menemukan pelajar yang hilang di aliran sungai Konteng di Padukuhan Surobayan, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Sedayu, Bantul, DI Yogyakarta dalam keadaan tewas pada Minggu (21/1/2024) siang.

Korban hilang atas nama FEF (13) warga Balecatur, Gamping, Sleman.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi mengatakan, tim SAR gabungan memulai pencarian pukul 06.00 WIB. Di mana penyisiran sungai menggunakan perahu rafting, tubing, body rafting dari lokasi kejadian sejauh 3 KM.

Petugas yang berjumlah 80 orang juga menggunakan drone untuk memantau dari udara sejauh 3 KM.

"Korban ditemukan dalam keadaan mengapung di permukaan air pukul 06.45 WIB. Untuk kondisinya meninggal dunia," kata Kamal dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (22/1/2024)

Penemuan jenasah FEF berjarak 2,35 KM dari lokasi kejadian kemarin, Minggu (21/1/2024).

Setelah berhasil melakukan evakuasi, Tim SAR Gabungan langsung membawa FEF ke rumah sakit PKU Gamping, Sleman.

"Dengan ditemukannya satu orang Korban tenggelam di kali Konteng Surobayan, operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur SAR Gabungan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," kata Kamal.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, peristiwa hilangnya FEF (13) warga Balecatur, Gamping, Sleman, bermula saat korban bermain bersama lima orang rekannya di aliran sungai Konteng, sekitar pukul 14.30 WIB.

"Saat bermain itu korban bersama salah seorang temannya I (13) terbawa arus sungai," kata Jeffry saat dihubungi melalui telepon Minggu.

Dikatakannya, seorang temannya AK (13) mencoba menyelamatkan I, namun terlepas. Setelah terbawa arus sekitar 50 meter, ada Tri Budi (49) warga Argosari, Sedayu, yang sedang memancing.

"Tri Budi berhasil menyelamatkan I dari arus sungai. Setelah diselamatkan anak anak tersebut terus pulang dan memberitahukan kepada orang tuanya jika FEF hilang terseret arus," kata Jeffry.

"Mereka tidak memberitahukan kepada warga yang dilokasi jika masih ada temannya yang terseret arus," kata dia.

Orangtua yang mendengar informasi anak tenggelam langsung datang ke lokasi. Sebagian melaporkan ke Basarnas dan Polisi.

Tim gabungan dari Basarnas, SAR DIY, TRC, POLAIRUD, Polsek Sedayu, SM, FPRB dan relawan lainnya terus melakukan pencarian, dan berhasil menemukan hari ini.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk memantau anaknya bermain. Jika tidak bisa berenang, lebih baik anak dilarang mandi di sungai. Apalagi beberapa hari terakhir cuaca sedang tidak bersahabat. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/01/22/095942078/sehari-hilang-di-sungai-remaja-13-tahun-tewas-mengapung-di-bantul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke