Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20-30 Persen Pemilih Bisa Berubah Pilihan, Pakar Politik UGM: Debat dan Kampanye Berpengaruh

Kompas.com - 21/01/2024, 17:35 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - 20-30 persen pemilih menyatakan bahwa pilihannya pada Pilpres 2024 masih berpotensi berubah.

Hal ini diungkapkan Pakar Politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Arya Budi. Menurutnya, data tersebut berdasarkan hasil dari sejumlah survei.

Arya mengatakan, perubahan tersebut dapat dipengaruhi debat dan kampanye yang masih akan berlangsung hingga tiga minggu ke depan.

"Baik dengan instrumen "darat" maupun "udara" itu akan menentukan sekitar 20 sampai 30 persen pemilih yang "swing"," kata Arya, dikutip dari TribunJogja.com.

Dia menilai, jumlah pemilih tak pasti itu tidak sedikit sehingga setiap Paslon harus berhati-hati, terutama dalam menentukan hendak satu atau dua putaran pada Pilpres mendatang.

Baca juga: Ungkap Intimidasi Kepada Kepala Daerah, Ganjar: Bahasanya Jangan Kenceng-kenceng

"Kecuali jika di Januari semisal Prabowo sudah menembus 50 persen. Kemudian, Februari sudah menembus 50 persen, tentu probabilitas satu putaran membesar," ujar Arya.

Akan tetapi, berdasarkan hasil survei, menurut Arya,suara untuk Prabowo cenderung konstan.

"Tidak stagnan, kapitalisasi pemilih Jokowi itu sepertinya sudah hampir mencapai titik maksimal," ucap Arya.

Selain itu, mantan pemilih Prabowo yang sebagian menggunakan asosiasi keagamaan atau asosiasi figur yang menggunakan identitas sosial, menjadi variabel penting bagi kelompok pemilih ini.

"Sehingga ketika kita cek hasil survei Anies yang awalnya itu "konsisten" di nomor 3, sekarang sudah bergeser ke (posisi) nomor 2 yang angkanya di atas 20 persen," ungkapnya.

Baca juga: Ganjar Kampanye Terbuka di Sidoarjo, Relawan Cat Badan Warna Hitam dan Cukur Rambut dengan Model PDI

Jika Pilpres berjalan dua putaran, dia memprediksi, Prabowo-Gibran telah mendapat tiket karena elektabilitasnya konsisten di atas 40 persen.

"Persoalannya, sekarang antara Ganjar dan Anies, probabilitinya lebih besar ke Anies-Muhaimin, sementara Ganjar-Mahfud agak mengecil di Januari," tutur Arya.

"Kita tidak tahu, apakah dalam satu bulan terakhir itu ada penetrasi pada performa kampanye atau debat yang menjadi insentif bagi kedua kandidat ini," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Pakar UGM Nilai Debat dan Kampanye Berpotensi Ubah Pilihan dalam Pilpres 2024"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com