Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Kritik Pembangunan Tol, Pratikno: Coba Bayangkan Tidak Ada Tol

Kompas.com - 19/12/2023, 19:55 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, menanggapi kritik yang dilontarkan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar.

Muhaimin menilai, pembangunan jalan tol tak berpihak kepada rakyat kecil dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan masyarakat bermobil.

Muhaimin pun menyampaikan keluh kesah tukang becak yang membayar pajak namun tak bisa menikmati pembangunan, termasuk jalan tol.

Menanggapi hal itu, Pratikno menyatakan bahwa jalan tol memang bukan untuk tukang becak.

"Memang tol bukan untuk tukang becak, gimana to?" kata Pratikno, di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/12/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: Oknum Polisi yang Bawa Alphard dan Ancam Pengendara Ditetapkan Tersangka

Menurutnya, pembangunan jalan tol memang bertujuan untuk konektivitas agar, salah satunya, distribusi logistik menjadi lebih cepat.

"Konektivitas kan, kalau tidak, logistik jadi mahal sekali. Jadi memang konektivitas itu efisiensi logistik, tapi juga rasa keadilan," ujar Pratikno.

Jika pembangunan jalan tol tidak diperbanyak, dia menambahkan, akan terjadi kemacetan distribusi logistik.

"Coba bayangkan tidak ada tol, macetnya seperti apa? Ada tol aja masih macet. Itu semuanya harus lengkap lah. Bukan hanya tol besar, jalan desa juga kan dibangun melalui dana desa," ucap Pratikno.

Sebelumnya, Muhaimin melontarkan kritik tersebut di hadapan ratusan ibu-ibu majelis taklim se-Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (18/12/2023).

Baca juga: Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sebut Gibran Paling Siap untuk Debat Cawapres

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menyebut kesulitan yang dirasakan rakyat merupakan buah dari kebijakan pemerintah yang tidak adil.

Muhaimin menegaskan, pemerintah seharusnya memikirkan semua golongan masyarakat. Terlebih, biaya pembangunan berasal dari pajak yang diberikan masyarakat.

"Transportasi umum harus murah dan enak. Ini kan yang dibangun jalan tol, ya enak bagi yang punya mobil,” tutur Cak Imin di Gedung Guru, Bekasi, Jawa Barat.

“Kemarin saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang ‘saya bayar pajak, pajaknya dibikin membangun tol, lah kok saya ga bisa menikmati tol?’,” tandasnya.

Simpul baru ekonomi

Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, turut menanggapi pernyataan Cak Imin tersebut.

Baca juga: Membanggakan, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Badan Publik Informatif 6 Kali Berturut-turut

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com