Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Nataru, Pelaku Wisata Diwanti-wanti Tidak "Nuthuk" Harga

Kompas.com - 15/12/2023, 13:51 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman meminta agar pelaku wisata, tukang parkir dan kuliner tidak memanfaatkan lonjakan wisawatan saat libur Natal dan Tahun Baru dengan mematok harga yang tidak wajar.

"Ada beberapa hal yang kami sampaikan yaitu terkait dengan bagaimana kita menyambut wisatawan dengan mewujudkan Sapta Pesona, artinya keamanan, kenyamanan kemudian ramah," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Libur Nataru, 12 Titik Menuju Tempat Wisata di Jogja Ini Diprediksi Macet

Ishadi mengatakan pihaknya sudah mengimbau para pelaku wisata agar tak aji mumpung saat libur Nataru.

"Jangan sampai nanti dengan kunjungan wisatawan yang melonjak melakukan aji mumpung dengan nuthuk tarif parkir, terus kemudian (harga) kulinernya. Itu tidak baik," tegasnya.

Menurutnya, praktik-praktik tersebut berdampak pada citra buruk pariwisata di Kabupaten Sleman. Selain itu, wisatawan akan menjadi enggan untuk datang kembali ke Kabupaten Sleman. 

"Maka kemudian kami harapkan pelaku wisata untuk tetap menetapkan tarif sesuai dengan kewajaranya saja," tandasnya.

Ishadi berharap iimbuan ini dapat ditaati oleh para pelaku pariwisata di Sleman. Namun, jika didapati adanya tarif yang tidak wajar, dinas terkait melakukan tindakan.

Misalnya, jika praktik tersebut terkait parkir yang masuk dalam kewenangan Dinas Perhubungan, maka akan ditinjau izinnya.

Tapi kalau di lokasi parkir yang bukan kewenangan Dishub nanti akan dikoordinasikan dengan pihak terkait seperti kalurahan atau aparat keamanan setempat.

"Kalau terkait tarif kuliner "nuthuk", kalau itu menggunakan kios milik pemda tentu saja akan kita lakukan edukasi. Tapi kalau kemudian selalu berulang, nanti akan kita evaluasi menyewa kiosnya itu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com