Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Covid-19 di Semarang, 8 Orang Positif dan Warga Diminta Tak Panik

Kompas.com - 12/12/2023, 18:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak delapan orang di Semarang, Jawa Tengah, dinyatakan positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, M Abdul Hakam, menjelaskan, penambahan angka kasus Covid-19 di Kota Semarang salah satunya disebabkan karena adanya kontak erat dari kasus sebelumnya.

"Salah satunya (kontak erat)," jelas Hakam saat ditanya soal penyebab angka Covid-19 bertambah, Selasa (12/12/2023).

Saat ini para pasien telah jalani perawatan dan kondisinya terus membaik.

Baca juga: Covid-19 di Jabar Meningkat, Rumah Sakit Diwajibkan Sediakan 10 Persen Ruangan Isolasi

Wali Kota Semarang: Tidak usah panik

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan, penambahan kasus Covid-19 perlu diwaspadai. Namun masyarakat diminta tak panik.

Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, meminta warga untuk kembali menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: 8 Orang Positif Covid-19 di Semarang, Mbak Ita Minta Warga Cek BPJS

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat ditemui di Kecamatan Candisari Semarang.KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat ditemui di Kecamatan Candisari Semarang.

"Masyarakat tak perlu panik, jaga kesehatan dan terapkan protokol kesehatan," jelas perempuan yang akrab disapa Mba Ita tersebut dalam keterangannya, Selasa (12/12/2023).

Selain itu, Pemerintah Kota Semarang terus melakukan langkah terbaik untuk mengantisipasi penambahan kasus.

Masyarakat juga dapat menghubungi call center 112 jika membutuhkan informasi dan memiliki pertanyaan seputar kesehatan.

"Pemerintah Kota Semarang sudah menyiapkan langkah antisipasi," terangnya.

Untuk itu, dia berpesan agar masyarakat kembali menjalankan protokol kesehatan, seperti menjaga kesehatan dan memakai masker.

"Bagi yang belum booster, Selasa ini bisa menghubungi ke Puskesmas terdekat untuk suntik vaksin booster," imbuhnya.

(Penulis: Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com