Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Sleman Temukan Ratusan Alat Peraga Kampanye yang Melanggar

Kompas.com - 05/12/2023, 23:01 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman mencatat ada ratusan alat peraga kampanye (APK) yang masuk dalam kategori melanggar. 

"Hasil pengawasan sementara sudah ada 377 alat peraga kampanye yang kami anggap melanggar," ujar Ketua Bawaslu Sleman, Arjuna Al Ichsan Siregar saat ditemui di Pemkab Sleman, Selasa (5/12/2023).

Arjuna menyampaikan 377 alat peraga kampanye yang melanggar tersebut tersebar di 14 kapanewon di Kabupaten Sleman. Kebanyakan alat peraga kampanye tersebut melanggar aturan pemasangan.

Baca juga: Banyak APK Dipasang di Area Terlarang, Bawaslu Makassar Surati Parpol

"Kebanyakan di pasang di pohon, tiang telepon, tiang listrik, Apill alat pemberi isyarat lalu lintas," ucapnya.

Menurut Arjuna, dari hasil pengawasan tersebut akan dibuat kajian pelanggaranya. Kemudian akan dikeluarkan rekomendasi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman.

Berdasarkan rekomendasi tersebut, KPU akan menindaklanjuti dengan mengirimkan surat kepada peserta Pemilu yang AP-nya melanggar. Misalnya agar menertibkan secara mandiri.

"Dan kalau memang nanti dalam waktu tertentu tidak ditertibkan, kalau tidak ya nanti KPU, Bawaslu sama Satpol akan berkoordinasi untuk melakukan penertiban," tegasnya.

Diungkapkan Arjuna proses pengawasan dilakukan setiap minggunya. Sehingga nantinya akan ada rekomendasi-rekomendasi yang akan disampaikan ke KPU terkait pelanggaran yang ditemukan.

"Proses pengawasan kita mingguan, jadi setiap minggu nanti kelihatanya akan ada kajian-kajian atau rekomendasi-rekomendasi yang kami sampaikan ke KPU," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com