Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Fakta Insiden Keranjang Bianglala Jatuh di Pasar Malam Colomadu

Kompas.com - 22/11/2023, 20:36 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pasar malam di Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, ditutup usai insiden jatuhnya keranjang wahana Bianglala dan mengakibatkan dua warga luka-luka.

Menurut polisi, penutupan total kegiatan pasar malam itu untuk kepentingan penyelidikan.

"Pasar Malam Colomadu tutup, semuanya. Sampai proses penyelidikan selesai," kata Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy, Rabu (22/11/2023).

Baca juga: 1 Operator Jadi Tersangka Kasus Jatuhnya Keranjang Bianglala Pasar Malam Karanganyar

Sementara polisi menerjunkan saksi ahli dalam penyelidikan. Selain saksi ahli, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng juga dikerahkan.

"Sedang melakukan penyelidikan. Kami hadirkan saksi ahli untuk mendukung kegitan pemeriksaan dan menunggu hasil pemeriksatim Labfor," ujar dia.

Baca juga: Keranjang Bianglala Pasar Malam di Karanganyar Jatuh, Korban Cedera Kepala dan Sempat Tak Sadarkan Diri

Kesaksian warga

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa tersebut terjadi di pasar malam yang digelar di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Selasa (21/11/2023).

Agus Indarto (40), salah satu pengunjung pasar malam, menduga keranjang bianglala itu terlepas dan jatuh setelah baut kerangka terlepas.

"Adanya angin, bianglala mutar agak cepat. Jadi, mungkin baut kendor, lalu copot keranjang. Satu persatu keranjang jatuh sendiri," kata Agus, saat ditemui di lokasi, Selasa malam.

Kondisi Wahana Bianglala Pasar Malam jatuh di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (21/11/2023)KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Kondisi Wahana Bianglala Pasar Malam jatuh di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (21/11/2023)

"Korban dua, laki-laki dan perempuan di dalam kurungan, jatuh dan terpental dan menimpa ke mobil pikap," tambahnya.

Sementara itu, Sulastri, salah satu warga sekaligus pedagang di pasar malam mengatakan, penyebab wahana itu jatuh karena angin kencang.

Menurutnya, wahana bianglala sempat beroperasi seperti biasa pada pukul 18.30 WIB.

"Kronologi jam 18.30 itu bianglala sudah beroperasi seperti biasa, pengunjung mulai masuk ke bianglala. Kemudian sekira pukul 19.00 WIB, putaran bianglala makin kencang," kata Sulastri.

Penjelasan polisi

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy, pada Rabu (22/11/2023).KOMPAS.COM/Polres Karanganyar Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy, pada Rabu (22/11/2023).
Sementara dari asil olah tempat kerjadian perkara (TKP), sebelum kejadian bianglala telah berputar sekitar dua kali putaran.

"Kesaksian para saksi, setelah sekitar dua putaran, ada satu kandang berisi dua orang yang tiba-tiba jatuh dan menimpa sebuah mobil pikap di bawahnya," ujar dia.

Insiden tersebut mengakibatkan dua orang terluka. Keduanya berinsial AYN (22) dan NFG (20), warga Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim).

Warga dan petugas segera membawa kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Moewardi Kota Solo.

"Kedua korban di Rumah Sakit Moewardi sampai saat dilaporkan dalam keadaan sadar," kata dia.

(Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com