Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kasus Mutilasi Mahasiswa UMY Terungkap di Sidang Perdana

Kompas.com - 22/11/2023, 17:45 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sidang perdana Kasus mutilasi dengan korban mahasiswa Universitas Muhammadiya Yogyakarta (UMY) Redho Tri Agustian (20) asal Bangka Belitung, digelar di Pengadilan Negeri (PN) Sleman Rabu (22/11/2023).

Kedua terdakwa Waliyin (29) dan Ridduan (38) hadir dalam sidang dengan agenda pembacaan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Majelis hakim dalam sidang ini dipimpin oleh hakim ketua Cahyono dengan hakim anggota Edy Antonno dan Hernawan.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan ini adalah Hanifah didampingi oleh Evita Christin Pranatasari.

Baca juga: Di Rekonstruksi, Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Sempat Ikat Tangan dan Kaki Korban

Di dalam persidangan Jaksa Penuntut Umum (JPU) hanya membacakan surat dakwaan kesatu primer. Sedangkan dakwaan selanjutnya dibacakan rangkuman pasalnya. Sebab uraian perbuatan di dalam surat dakwaan pada pokok-pokoknya sama.

Di dalam surat dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) peristiwa pembunuhan dan mutilasi berawal pada Minggu (9/07/2023) pukul 22.00 WIB.

Saat itu terdakwa dua yakni Ridduan mendapat pesan di grub Facebook. Grup tersebut beranggotakan orang-orang yang memiliki penyimpangan seksual. 

"(Ini) suatu bentuk penyimpangan seksual yang berhubungan dengan kekerasan," kata JPU, Evita Christin Pranatasari, Rabu (22/11/2023).

Setelah itu terdakwa dua, Ridduan menghubungi terdakwa satu, Waliyin yang juga berada satu di grub Facebook yang sama. Terdakwa satu menyetujui melakukan aktivitas seks menyimpang di kosnya Krapyak, Triharjo, Sleman.

"Hari Senin 10 Juli 2023 pukul 07.00 WIB terdakwa dua naik kereta api dari Jakarta sampai di Yogyakarta. Pukul 15.00 WIB dijemput terdakwa satu dengan sepeda motor lalu menuju kos terdakwa satu," katanya. 

Selanjutnya pada Senin (10/07/2023) pukul 23.00 WIB, terdakwa Waliyin menjemput korban Redho Tri Agustian di kos, di Tamantirto, Kasihan, Bantul. Waliyin mengendarai sepeda motor dengan korban ke ke kosnya di Krapyak, Sleman.

"(Keduanya) menemui terdakwa dua yang sudah menunggu di kos. Kemudian terdakwa satu keluar menginggalkan kos. Sedangkan terdakwa dua bersama korban masuk ke kamar tengah," ucap Evita dalam pembacaan dakwaan.

Saat di kamar terdakwa Ridduan melakukan aktivitas seksualnya yang disertai dengan kekerasan. Terdakwa Ridduan memukul korban selama kurang lebih 15 menit.

Mengetahui korban merasa kesakitan, Ridduan istirahat. Namun kemudian memukul kembali korban hingga terjatuh.

Setelah korban terjatuh, Ridduan menghubungi Waliyan. Kedua terdakwa sempat mengecek bagian leher korban dan masih merasakan detak nadi.

Mengetahui korban tidak bergerak, terdakwa Waliyin mengajak terdakwa Ridduan membunuh korban. Kemudian secara bersama-sama memutilasi tubuh korban. Tubuh korban kemudian dibuang oleh kedua terdakwa di beberapa lokasi.

Baca juga: Rekonstruksi Kasus Mutilasi Mahasiswa UMY di Sleman Jadi Tontonan Warga

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com