Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percetakan di Yogyakarta Panen Pesanan Jelang Pemilu, Ada yang Tolak Pesanan dari Caleg

Kompas.com - 20/11/2023, 13:33 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar 5 tahun sekali menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha percetakan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tepatnya di Jalan Munggur, Demangan, Kota Yogyakarta.

Pasalnya, menjelang masa kampanye Pemilu 2024 pesanan meningkat drastis, bahkan peningkatan pesanan berupa kartu nama, hingga kalender meningkat sejak Agustus 2023.

"Meningkatnya itu sejak Agustus, sebelum ada pengumuman nomor urut," ujar pemilik percetakan Al Fath, Al Fath saat ditemui di kantornya, Senin (20/11/2023).

Baca juga: Terbitkan Tiket Pertandingan Liga 2 secara Ilegal, Pegawai Percetakan Diperiksa Polisi

Ia mengatakan pesanan banyak diterima dari calon legislatif (caleg) yang akan berkintestasi pada Pilihan Legislatif 2024, yakni pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Kalai capres kita belum banyak menerima, kalau caleg pribadi sudah sejak Agustus bahkan sebelum ada nomor urut. Pesan stiker, kartu nama, kalender," ucapnya.

Kebanyakan, caleg memesan kartu nama dan kalender karena dinilai lebih personal berneda halnya dengan rontek yang hanya dipasang di ruang terbuka, serta dilewati banyak orang.

"Kalau kartu nama kan langsung (diberikan), kalau kalender juga dipajang," imbuhnya.

Peningkatan dibanding dengan hari-hari biasa menurit Al Fath bisa sampai 3 sampai 4 kali lipat.

"Sampai saat ini grafiknya naik terus, saat nomor urut keluar," kata dia.

Baca juga: Percetakan Uang Palsu Miliaran Rupiah di Lampung, Diduga Disebarkan di 4 Provinsi

Untuk pemesanan yang dilakukan caleg, wajib memberikan uang muka sebesar 60 persen dan sebelum pesanan diambil wajib sudah dilunasi. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan seperti caleg tidak melunasi.

"Pernah ada apalagi yang di luar pulau (Jawa), karena kebanyakan pesanan kami dari luar pulau (Jawa)," kata dia.

Kebanyakan dirinya mendapatkan pesanan dari caleg yang berada di Sulawesi, Maluku, dan Kalimantan. 

Menurut dia, caleg-caleg dari luar Jawa memilih memesan di percetakannya karena harga lebih bersaing ditambah kebanyakan yang memesan adalah pelanggan-pelanggan lama.

"Klien-klien lama, periode sebelumnya nyaleg kali ini nyaleg juga. Ada yang ngajak temannya (memesan), ada juga yang periode sebelumnya mencalonkan diri sebagai DPD periode ini DPR RI," jelas Al Fath.

Pemilik percetakan Mulia, Kusnadi justru memilih untuk tidak menerima pesanan baliho, spanduk, dan lainnya dari calon legislatif. Hal itu dikarenakan untuk memenuhi pesanan caleg dibutuhkan modal yang besar.

Selain itu, dia pernah mendengar dari rekan-rekannya sesama pemilik percetakan yang memiliki pengakaman tak menyenangkan yakni pesanan dari caleg tidak dilunasi.

"Pertama butuh modal yang besar (memenuhi pesanan caleg). Kedua walaupun tidak semua caleg lho ini, ada teman yang terima pesanan taoi calegnya tidak jadi (kalah), itu enggak dibayar," katanya.

"Saya memilih untuk tidak menerima pesanan dari caleg," katanya.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com